Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengajak pemerintah daerah bersinergi untuk memperkuat pelaksanaan program Kartu Prakerja karena pendaftaran luar jaringan (luring) dibuka melalui Dinas Tenaga Kerja di kabupaten/kota.
"Saya ingin mengajak semua stakeholders, dapat saling bekerja sama dan bersinergi menyukseskan pelaksanaan Program Kartu Prakerja," kata Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono dalam Sosialisasi Kebijakan Program Kartu Prakerja di Bekasi, Jawa Barat, Jumat.
Ia mengharapkan pemerintah daerah membantu menyosialisasikan Kartu Prakerja kepada seluruh pemangku kepentingan lainnya di masing-masing daerah karena berhadapan langsung dengan masyarakat terdampak.
Pemda, lanjut dia, diharapkan memberikan fasilitasi kepada masyarakat yang kesulitan infrastruktur, sarana digital, maupun penyandang disabilitas.
Sehingga, imbuhnya, mereka dapat mendaftar maupun mengikuti pelatihan secara daring dan menyinergikan program Kartu Prakerja dengan program Pemda lainnya.
Saat ini, mekanisme dan bisnis proses pendaftaran luring akan diatur serta dikoordinasikan oleh Kementerian Ketenagakerjaan melalui Peraturan Menteri Ketenagakerjaan yang segera akan ditetapkan.
"Sosialisasi ini adalah yang pertama dilakukan, kemudian akan dilanjutkan ke daerah-daerah lain," katanya.
Adapun peserta Sosialisasi Kebijakan Program Kartu Prakerja Wilayah Jabar I adalah para sekretaris daerah dan kepala Disnakertrans dari Kota/Kabupaten Bekasi, Kota/Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kabupaten Karawang, dan Purwakarta.
Sementara itu, perkembangan program Kartu Prakerja sejak dimulai pada 11 April 2020, pendaftarannya mendapatkan respons yang positif dari masyarakat.
Pendaftaran Kartu Prakerja di situs resmi www.prakerja.go.id sampai saat ini telah mencapai 15,9 juta orang pendaftar.
Dari enam gelombang pendaftaran, telah ditetapkan sebanyak tiga juta orang penerima Kartu Prakerja dari 34 provinsi se-Indonesia.
Sebanyak 849.921 orang telah menyelesaikan pelatihan pertamanya dan 610.563 orang telah menerima insentif.
Selanjutnya, dalam ekosistem Program Kartu Prakerja, sekarang terdapat tujuh platform digital, empat mitra pembayaran dan 165 lembaga pelatihan yang menyediakan lebih dari 2.000 jenis pelatihan.
"Jumlah ini akan terus meningkat seiring bertambahnya mitra dan jenis pelatihan yang akan divalidasi Manajemen Pelaksana, dan juga akan dinamis berkembang sesuai perkembangan di lapangan," imbuh Susiwijono.