Idi, Aceh Timur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyatakan banjir yang melanda Kabupaten Aceh Timur pada akhir tahun 2020 ini ketinggian airnya di sejumlah titik mencapai sekitar dua meter sehingga kini 9.988 warga harus mengungsi.
"Akibat hujan deras tiga hari sebelumnya dan meluapnya sungai di daerah setempat sehingga ketinggian airnya di beberapa lokasi atau titik mencapai 200 centimeter,"kata Kepala BPBD Aceh Timur Ashadi, Senin.
Ashadi menyebutkan adapun daerah yang terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai dua meter tersebut terdapat di Kecamatan Banda Alam Desa Payah Laman dan Desa Ule Jalan.
"Hampir seluruh desa di Banda Alam, tergenang. Bahkan beberapa unit rumah milik warga hanyut disapu banjir. Sedangkan untuk lokasi banjir didaerah lainnya ketinggian air rata-rata 30 hingga 120 centimeter,"sebut Ashadi.
Dia mengatakan untuk total jumlah rumah yang terendam terdapat 17,648 unit yang tersebar di 226 gampong di 18 Kecamatan di Aceh Timur.
Adapun 18 Kecamatan yang terendam banjir itu, kata Ashadi, yakni Kecamatan Peureulak Timur (14 Desa), Julok (25 Desa), Peudawa (7 Desa), Sungai Raya (13 Desa), Indra Makmur (11 Desa), Bireum Bayeun (1 Desa), Pereulak (23 Desa), Ranto Pereulak (22 Desa), Pante Bidari (2 Desa).
Kemudian Idi Rayeuk (12 Desa), Darul Ihsan (1 Desa), Madat (2 Desa), Darul Aman (2 Desa), Simpang Ulim (7 Desa), Nurussalam (4 Desa), Pereulak Barat (12 Desa) dan Idi Tunong (22 Desa), Banda Alam (13 desa).
"Baru kali ini banjir terparah. Kondisi ini dipicu luapan sungai akibat guyuran hujan lebat selama tiga hari. Mudah-mudahan banjir surut. Tapi jika hujan terus mengguyur, tidak tertutup kemungkinan tinggi air bisa bertambah,” demikian Ashadi.
Hampir 10 ribu warga Aceh Timur mengungsi akibat banjir
Senin, 7 Desember 2020 8:10 WIB