Jakarta (ANTARA) - Penghuni indekos Albarokah di Jalan Pondok Jaya X, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, diungsikan akibat banjir setinggi 1,5 meter yang merendam permukiman warga di lokasi itu sejak Sabtu dinihari.
Petugas Damkar DKI Jakarta mengerahkan dua unit perahu dilengkapi alat untuk membantu evakuasi warga dan anak-anak di indekos itu.
Menurut Bima (27), banjir sudah terjadi pukul 02.00 WIB dengan ketinggian sekitar 30 sentimeter (cm). Air terus naik seiring meluapnya Kali Mampang yang berada di pinggiran Jalan Pondok Jaya X.
"Jam dua itu air sudah naik baru 30 cm lah, lama-lama terus naik, jam 5 pagi sudah semeteran, sekarang (12.00 WIB) sudah hampir dua meter ini," kata Bima.
Bima dan sejumlah teman indekosnya menyewa di lantai dua, terpaksa mengungsi setelah diimbau oleh pihak RT.
Sejumlah anak indekos tersebut memilih kembali ke rumah orang tuanya sampai air surut.
Budi Wibowo, petugas Damkar DKI Jakarta menyebutkan evakuasi warga telah dimulai sejak pukul 08.00 WIB. Total ada 50 jiwa yang sudah dievakuasi termasuk anak indekos.
Khusus evakuasi anak-anak indekos dilakukan sebanyak tiga kali, satu perahu membawa 5 anak indekos.
Air yang cukup tinggi ditambah arus dari luapan Kali Mampang membuat petugas harus menggunakan mesin untuk mengoperasikan perahu karet.
"Kita kerahkan 2 perahu karet dengan mesin. Warga sudah dibantu evakuasi ada 50 orang," kata Budi.
Banjir di Pondok Jaya terbilang parah. Luapan Kali Mampang menyebabkan air berarus deras, sehingga perlu kehati-hatian saat melintasi banjir.
Selain merendam pemukiman warga termasuk rumah pedangdut Rhoma Irama, banjir juga membuat akses jalan dari Jalan Mampang Prapatan IV menuju Pondok Jaya dan Kemang terputus tidak bisa dilalui kendaraan jenis apapun.