Jakarta (ANTARA) - Petugas Kelurahan Bendungan Hilir Jakarta Pusat mengevakuasi seorang warga yang menderita gagal ginjal untuk menjalani pengobatan di tengah banjir setinggi satu meter yang melanda kawasan tersebut.
Terlihat petugas dari pemadam kebakaran, PPSU, Sudin SDA, hingga Satpol PP terlibat proses evakuasi warga yang bernama Undung Daryono (63) itu.
"Saya memang jadwalnya untuk cuci darah. Cuma karena banjir tadi satu meter di depan rumah ya ga bisa ke mana-mana. Beruntung ada petugas yang bantu evakuasi ini saya juga mau diantar ke rumah sakitnya," ujar Undung saat diwawancarai sebelum berangkat menuju lokasi berobatnya di Jakarta, Sabtu.
Undung dievakuasi petugas gabungan dengan cara ditandu menggunakan perahu kecil berwarna oranye.
Sementara petugas lainnya membantu membawakan barang bawaan milik Undung untuk berobat.
Dengan sigap usai keluar dari lokasi banjir, petugas pun mengantarkan Undung untuk kemudian diangkut dengan mobil petugas menuju ke Rumah Sakit Pelni Petamburan.
Komandan Pleton (Danton) sektor 2 Grup A Gulkarmat Tanah Abang Dwi Hantoro mengatakan pihaknya memang sudah bersiaga sejak kemarin malam untuk mengevakuasi warga saat banjir di sekitar Kelurahan Bendungan Hilir.
"Kita memang fokus evakuasi warga di tengah banjir ini," ujar Hananto.
Imbas dari meluap air dari saluran Kali Krukut, banjir melanda kawasan permukiman hingga jalan di Kelurahan Bendungan Hilir setinggi 70 centimeter hingga 1 meter.
Berdasarkan pantauan ANTARA petugas dari PPSU, Satpol PP, hingga pemadam kebakaran berjaga di lokasi yang ketinggian air mencapai lebih dari 1 meter.
Volume air Kali Krukut meningkat akibat hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Sabtu dini hari, ketinggian air semakin bertambah karena air kiriman dari hulu yaitu daerah Bogor dan Depok.
Jadwal berobat, petugas evakuasi warga gagal ginjal dari banjir
Sabtu, 20 Februari 2021 16:30 WIB