Subulussalam (ANTARA) - Harga cabai merah di pasar tradisional Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Aceh, menjelang hari raya Idul Adha 1442 Hijriah, naik drastis menjadi Rp45 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp20 ribu hingga Rp25 ribu.
Fitri, pedagang di pasar tradisional Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Minggu, mengatakan kenaikan harga cabai mulai terjadi Minggu (18/7). Sebelumnya, harga cabai paling mahal Rp25 ribu per kilogram.
BACA:
Harga TBS sawit di Subulussalam berangsur membaik
"Kami menyesuaikan dengan harga beli dari distributor. Mungkin persediaan di tingkat distributor menipis, sehingga berpengaruh terhadap tigginya harga cabai merah," kata Fitir.
Fitri mengatakan naiknya harga cabai merah tidak mengurangi minat beli masyarakat. Masyarakat tetap membeli cabai merah untuk kebutuhan hari raya Idul Adha atau lebaran haji nanti.
"Kalau masalah penyebab pastinya apa kami tidak tahu juga mengapa harga capai naik. Kalau murah kami beli, murah juga kami jual. Begitu sebaliknya," ujar Fitri.
Sementara itu, beberapa harga komoditi lainnya di pasar tradisional tersebut relatif stabil. Bawang merah lokal dijual Rp25 ribu per kilogram, bawang putih Rp28 ribu per kilogram.
Cabai rawit harganya masih bertahan Rp30 ribu per kilogram. Sedangkan tomat mengalami penurunan harga. Biasanya satu kilogram tomat dijual Rp8 ribu, namun saat ini harganya turun menjadi Rp5 ribu per kilogram.