Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh melalui Dinas Kelautan dan Perikanan setempat menargetkan produksi garam di daerah itu tahun 2015 akan mencapai 500 ton.
"Kami targetkan produksi garam tahun ini naik 200 ton dibanding tahun sebelumnya 300 ton," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Besar, Gunawan di Aceh Besar, Rabu.
Ia menjelaskan peningkatan produksi itu akan dicapai melalui peningkatan sumber daya manusia petani garam.
"Kami terus berupaya meningkatkan pembinaan petani garam dalam upaya mengenjot produksi dan kesejahteraan," katanya.
Ia menyebutkan petani garam di Kabupaten Aceh Besar tersebar di delapan Kecamatan yakni Baitussalam, Masjid Raya, Seulimum, Peukan Bada, Pulo Aceh, Lhoknga, Leupung dan Lhoong.
Gunawan mengatakan jumlah petani garam di kabupaten itu saat ini mencapai 312 orang.
"Alhamdulillah kualitas garam di Aceh Besar melebihi dari daerah lainnya," kata Gunawan.
Pihaknya meyakini dengan adanya kebijakan stop impor garam akan mendorong kesejahteraan petani garam dalam negeri di masa mendatang.
"Kami targetkan produksi garam tahun ini naik 200 ton dibanding tahun sebelumnya 300 ton," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Besar, Gunawan di Aceh Besar, Rabu.
Ia menjelaskan peningkatan produksi itu akan dicapai melalui peningkatan sumber daya manusia petani garam.
"Kami terus berupaya meningkatkan pembinaan petani garam dalam upaya mengenjot produksi dan kesejahteraan," katanya.
Ia menyebutkan petani garam di Kabupaten Aceh Besar tersebar di delapan Kecamatan yakni Baitussalam, Masjid Raya, Seulimum, Peukan Bada, Pulo Aceh, Lhoknga, Leupung dan Lhoong.
Gunawan mengatakan jumlah petani garam di kabupaten itu saat ini mencapai 312 orang.
"Alhamdulillah kualitas garam di Aceh Besar melebihi dari daerah lainnya," kata Gunawan.
Pihaknya meyakini dengan adanya kebijakan stop impor garam akan mendorong kesejahteraan petani garam dalam negeri di masa mendatang.