Bireuen (ANTARA Aceh) - Dua kecamatan di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Senin dilanda banjir bandang, akibat hujan deras yang menguyur wilayah itu sejak Minggu (10/1) malam.
Informasi yang diperoleh di Bireuen, hujan lebat yang mengguyur sejak Minggu malam hingga Senin pagi mengakibatkan dua kecamatan yakni Kecamatan Jeunieb dan Kecamatan Pandrah dilanda banjir dengan ketinggian antara 30 sampai 50 cm, sehingga merendam rumah penduduk.
Kecamatan Jeunieb, meliputi Desa Cot Glumpang Tunong, Cot Glumpang Baroeh , Janggot Seungkoe, Ulee Raboe, Meunasah Tamboe, Meunasah Keutapang, Lheu Simpang, Meunasah Kupula, Meunasah Dayah.
Kecamatan Pandrah meliputi Desa Meunasah Garot, Meunasah Panton, Pandrah Kandeh, Pandrah Janeng, Gampong Blang, Meunasah Reudep, lancok Ulim.
Dari hasil pantauan di lapangan ratusan rumah terendam banjir dan ratusan hektare persawahan juga digenangin air, sehingga bibit padi yang siap ditanam juga disapu banjir bandang tersebut.
Amiruddin A Taleb, Sekretarisd Desa Gampong Janggot Sengkoe mengatakan jumlah rumah yang terendram di desanya sekitar 27 unit, dan sawah yang sudah ditanam sekitar 34 hektare juga ikut terendam.
Sekdes berharap kepada pemerintah setempat agar diberikan alat pengeruk (beko) untuk dapat membuka kembali saluran Lung Raja yang ada di Desa Janggot Sengkoe untuk dapat kembali mengaliri persawahan dan dapat terbebas dari banjir.
Informasi yang diperoleh di Bireuen, hujan lebat yang mengguyur sejak Minggu malam hingga Senin pagi mengakibatkan dua kecamatan yakni Kecamatan Jeunieb dan Kecamatan Pandrah dilanda banjir dengan ketinggian antara 30 sampai 50 cm, sehingga merendam rumah penduduk.
Kecamatan Jeunieb, meliputi Desa Cot Glumpang Tunong, Cot Glumpang Baroeh , Janggot Seungkoe, Ulee Raboe, Meunasah Tamboe, Meunasah Keutapang, Lheu Simpang, Meunasah Kupula, Meunasah Dayah.
Kecamatan Pandrah meliputi Desa Meunasah Garot, Meunasah Panton, Pandrah Kandeh, Pandrah Janeng, Gampong Blang, Meunasah Reudep, lancok Ulim.
Dari hasil pantauan di lapangan ratusan rumah terendam banjir dan ratusan hektare persawahan juga digenangin air, sehingga bibit padi yang siap ditanam juga disapu banjir bandang tersebut.
Amiruddin A Taleb, Sekretarisd Desa Gampong Janggot Sengkoe mengatakan jumlah rumah yang terendram di desanya sekitar 27 unit, dan sawah yang sudah ditanam sekitar 34 hektare juga ikut terendam.
Sekdes berharap kepada pemerintah setempat agar diberikan alat pengeruk (beko) untuk dapat membuka kembali saluran Lung Raja yang ada di Desa Janggot Sengkoe untuk dapat kembali mengaliri persawahan dan dapat terbebas dari banjir.