Kuala Simpang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang bersama dinas terkait turun ke kecamatan melakukan sosialisasi pengembangan tanaman kakao kepada petani dan tenaga penyuluh pertanian.
"Aceh Tamiang berpotensi menjadi daerah penghasil kakao terbesar di Aceh. Saat ini Aceh Tamiang ingin kembangkan kembali perkebunan kakao agar masyarakat memiliki alternatif lain dalam berkebun," kata Wakil Bupati Aceh Tamiang HT Insyafuddin di Kuala Simpang, Rabu
Wabup Insyafuddin mengatakan sosialisasi perdana pengembangan tanaman kakao sudah dilakukan di Kecamatan Seruway dengan peserta koordinator dan tenaga penyeluh Balai Penyuluh Pertanian (BPP) serta para petani.
Saat ini, ujar Wabup masyarakat berfikir jenis perkebunan itu hanya tanaman kelapa sawit dan karet. Padahal kakao masih menjadi primadona dengan harga yang selalu stabil bahkan mengalami kenaikan.
Diakui Wabup semangat masyarakat Aceh Tamiang untuk menjadi petani kakao terbilang masih rendah untuk mengembangkannya.
“Mudah-mudahan dengan adanya sosialisasi ini akan menjadi motivasi para petani menjadikan Aceh Tamiang daerah penghasil kakao," pesan Insyafuddin.
Secara terpisah Kepala Bidang Perkebunan Distanbunak Aceh Tamiang, Edwar Fadli Yukti menyebutkan jumlah tanaman kakao di daerah tersebut terus berkurang termasuk jumlah petani maupun ketersediaan lahannya.
Hal itu disebabkan banyaknya komoditi lain yang dianggap lebih menggiurkan. Padahal meski tanaman kakao berkurang, namun harganya selalu stabil di pasaran.
"Untuk itu kami akan mengidentifikasi kembali lahan dan petani kako di Aceh Tamiang. Berdasarkan survei saat ini inventaris lahan kakao di Kecamatan Seruway hanya 5,5 hektare," sebut Edward.
Pihaknya berharap kedepan terus melakukan pemanfaatan lahan kosong untuk tanaman kakao untuk memunculkan kembali komoditas ini dengan harapan bisa mempengaruhi perubahan ekonomi masyarakat.
Menurutnya beberapa tahun terakhir kakao merupakan salah satu komoditas perkebunan yang berperan sangat penting bagi perekonomian nasional, khususnya sebagai penyedia lapangan kerja. Dengan dasar ini, ujar Edward Forum Kakao Aceh (FKA) ingin turun ke Aceh Tamiang membangkitkan kembali perkebunan kakao.
"Diwacanakan dalam waktu dekat FKA melakukan sosialisasi kepada para petani se-Aceh yang akan dilaksanakan di Kabupaten Aceh Tamiang," katanya.