Banda Aceh (ANTARA) - Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Provinsi Aceh mengadakan seri terbuka kompetensi panjat tebing se-Aceh pada 23-24 Juli untuk menjaring atlet PORA dan PON.
Ketua panitia pelaksana kegiatan, Abot, mengatakan kompetensi tersebut dibuat secara terbuka sehingga tidak hanya diikuti oleh lembaga resmi yang bernaung di bawah FPTI, tetapi juga memberi peluang kepada mahasiswa pencinta alam untuk turut berpartisipasi.
"FPTI bisa memantau bakat para peserta dan kemudian bisa mengajak peserta berbakat untuk bergabung ke pengurus cabang dan menjadi atlet," katanya di Banda Aceh, Minggu.
Kegiatan panjat tebing open series merupakan seri pertama dari tiga seri yang diagendakan dalam tahun ini.
“Sistem seri ini mengumpulkan poin dari para peserta kemudian ditentukan juaranya pada akhir tahun. Seri ketiga nanti, juara yang mendapatkan poin tertinggi akan mendapatkan penghargaan berupa tropi," katanya.
Ia mengatakan sistem perangkingan poin dalam tiga seri tersebut dilakukan untuk memudahkan FPTI memilih atlet dalam berbagai kejuaraan panjat tebing nantinya.
"Misalnya ada kejurda maupun kejurnas, FPTI bisa langsung menunjuk atlet yang akan diikutsertakan berdasarkan poin dari open series tersebut," katanya.
Abot menambahkan open series panjat tebing diikuti oleh 82 peserta yang terdiri dari laki-laki dan perempuan mulai dari usia 14 tahun.
Peserta open series ini selanjutnya terbagi dalam tiga cabang lomba, yaitu lead umum, boulder umum, dan speed klasik umum.
"Tiga cabang lomba tersebut diikuti laki-laki dan perempuan dengan maksimal umur yang tidak dibatasi karena bentuk kegiatan open series," katanya.
FPTI Aceh juga membuka kelas Eksbisi Rock Master pada Aceh Open Series yang diperuntukkan bagi atlet panjat tebing senior yang berusia 35 tahun ke atas.
"Kelas ini tidak dipertandingkan karena tujuannya hanya untuk menghibur serta menjalin silaturahmi antar sesama atlet panjat tebing," katanya.