Meulaboh (ANTARA Aceh) - Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menetapkan kampus Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat sebagai Assessement Center dalam ilmu Kelautan dan Perikanan di Provinsi Aceh.
Rektor UTU Prof Dr Jasman J Ma'ruf, SE, MBA di Meulaboh, Senin, mengatakan pemerintah mempercayakan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK-UTU) sebagai tempat Uji Kompetensi (KUT) Mandiri karena telah sesuai standar nasional.
"Kita sangat mengapresiasi atas kerja keras dekan FPIK bersama seluruh rektorat sehingga mampu membawa UTU kali ini dipercayakan menjadi assessment center Kelautan dan Perikanan Mandiri se-Aceh," katanya.
Prof Jasman menyampaikan, sertifikasi yang diperoleh tersebut tentunya sangat mengarah dan mendukung terhadap rencana produk inti kampus UTU sebagai salah satu pusat inspirasi dan referensi pada sektor agro and marine industry di Indonesia.
BNSP adalah badan penerbit sertfikasi merupakan badan independen yang bertanggung jawab kepada Presiden RI, badan ini memiliki kewenangan sebagai otoritas sertifikasi personil dan betugas melaksanakan sertifikasi kompetensi profesi tenagakerja.
Jasman mengatakan, dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), tenagakerja di Indonesia dituntut meningkatkan kompetensi profesinya sehingga dapat bersaing di pasar bebas yang diberlakukan pemerintah secara terbuka.
"Suatu kompetensi profesi akan diakui secara nasional apabila profesi tersebut telah tersertifikasi. Dengan ditetapkannya Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan sebagai TUK Mandiri, ini akan mampu menjadikan UTU sebagai kampus representatif di Aceh," jelasnya.
Sementara itu Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UTU Dr Ewarsyah, SP.MP menambahkan, untuk itu Lembaga Sertifikasi Profesi Kelautan dan Perikanan (LSP-KP) bersama BNSP berencana melaksanakan kuliah umum pada 9-15 Mei 2016 di kampus beralamat di Alu Penyareng, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat itu.
Sosialisasi sekaligus kegiatan pendidikan dan pelatihan asesor bagi dosen FPIK-UTU Meulaboh ini sebagai langkah menyiapkan tenaga asesor uji kompetensi sertifikasi bidang kelautan dan perikanan yang lebih matang.
"Kemudian untuk pelaksanaan uji sertifikasi rencananya akan dilaksanakan pada bulan Juni 2016, peserta dari seluruh Aceh akan mengikuti sertifikasi profesi perikanan di kampus, ini sebagai salah satu sayarat pengakuan lulusan perguruan tinggi," sebutnya.
Dr Ewarsyah menyebutkan, FPIK-UTU saat ini melaksanakan program study sarjana yaitu, program studi ilmu perikanan, sumber daya akuantik, akuakultur, perikanan dan ilmu kelautan, uji sertifikasi ini sebagai syarat mutlak pengakuan lulusan perikanan dan kelautan.
Rektor UTU Prof Dr Jasman J Ma'ruf, SE, MBA di Meulaboh, Senin, mengatakan pemerintah mempercayakan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK-UTU) sebagai tempat Uji Kompetensi (KUT) Mandiri karena telah sesuai standar nasional.
"Kita sangat mengapresiasi atas kerja keras dekan FPIK bersama seluruh rektorat sehingga mampu membawa UTU kali ini dipercayakan menjadi assessment center Kelautan dan Perikanan Mandiri se-Aceh," katanya.
Prof Jasman menyampaikan, sertifikasi yang diperoleh tersebut tentunya sangat mengarah dan mendukung terhadap rencana produk inti kampus UTU sebagai salah satu pusat inspirasi dan referensi pada sektor agro and marine industry di Indonesia.
BNSP adalah badan penerbit sertfikasi merupakan badan independen yang bertanggung jawab kepada Presiden RI, badan ini memiliki kewenangan sebagai otoritas sertifikasi personil dan betugas melaksanakan sertifikasi kompetensi profesi tenagakerja.
Jasman mengatakan, dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), tenagakerja di Indonesia dituntut meningkatkan kompetensi profesinya sehingga dapat bersaing di pasar bebas yang diberlakukan pemerintah secara terbuka.
"Suatu kompetensi profesi akan diakui secara nasional apabila profesi tersebut telah tersertifikasi. Dengan ditetapkannya Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan sebagai TUK Mandiri, ini akan mampu menjadikan UTU sebagai kampus representatif di Aceh," jelasnya.
Sementara itu Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UTU Dr Ewarsyah, SP.MP menambahkan, untuk itu Lembaga Sertifikasi Profesi Kelautan dan Perikanan (LSP-KP) bersama BNSP berencana melaksanakan kuliah umum pada 9-15 Mei 2016 di kampus beralamat di Alu Penyareng, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat itu.
Sosialisasi sekaligus kegiatan pendidikan dan pelatihan asesor bagi dosen FPIK-UTU Meulaboh ini sebagai langkah menyiapkan tenaga asesor uji kompetensi sertifikasi bidang kelautan dan perikanan yang lebih matang.
"Kemudian untuk pelaksanaan uji sertifikasi rencananya akan dilaksanakan pada bulan Juni 2016, peserta dari seluruh Aceh akan mengikuti sertifikasi profesi perikanan di kampus, ini sebagai salah satu sayarat pengakuan lulusan perguruan tinggi," sebutnya.
Dr Ewarsyah menyebutkan, FPIK-UTU saat ini melaksanakan program study sarjana yaitu, program studi ilmu perikanan, sumber daya akuantik, akuakultur, perikanan dan ilmu kelautan, uji sertifikasi ini sebagai syarat mutlak pengakuan lulusan perikanan dan kelautan.