Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh menyatakan kegiatan rapat koordinasi teknis merupakan wadah untuk menyusun untuk merumuskan arah kebijakan pembangunan Perpustakaan dan Kearsipan.
“Kegiatan ini juga untuk mensinergikan program/kegiatan antara Pemerintah Pusat, Daerah, dan pemerintah Kabupaten/Kota dalam mewujudkan tujuan pembangunan,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Edi Yandra di Aceh Timur.
Ia menjelaskan perkembangan teknologi informasi dan pengaruh globalisasi telah membuat kebutuhan masyarakat akan informasi terus meningkat.
“Lembaga perpustakaan dan kearsipan dituntut untuk terus berbenah dalam menyelenggarakan layanan publik yang baik dan dinamis,” katanya.
Ia mengatakan hak publik untuk mendapatkan bahan bacaan serta informasi yang berkualitas dan layanan pengelolaan kearsipan harus mampu difasilitasi dengan baik.
Kegiatan tersebut dibuka Plt. Sekda Aceh Timur,T. Reza rizki dan turut dihadiri Kepala ANRI, Imam Gunarto serta Kepala Dinas dan Pejabat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten/ Kota se Aceh.
Plt Sekda Aceh Timur T. Reza rizki berharap Rakornis tersebut dapat merumuskan kebijakan yang membawa kemajuan pada dunia kearsipan dan literasi di Aceh.
“Kita harus menyadari kearsipan dan perpustakaan merupakan hal yang sangat penting saat ini” kata T. Reza Rizki.
Kepala ANRI, Imam Gunarto juga mengajak seluruh Kepala Dinas beserta pejabat dan jajaran Dinas Perpustakaan Kabupaten/Kota se Aceh untuk membawa kembali kejayaan kearsipan dan dunia literasi di Aceh, di mana hal ini didukung banyaknya sejarah - sejarah dan peninggalan sejarah Aceh yang dapat menjadi bahan rujukan dunia.
“Kita juga saat ini sedang terus meningkatkan SDM kearsipan, termasuk di Aceh, Aceh itu saat ini jadi tujuan dari seluruh penjuru dunia dari aspek pembelajaran kebencanaan, dan kita memiliki arsip terkait bencana tersebut, arsip tsunami, dan beragam nilai budaya maupun sejarah Aceh, ini sangat penting,” katanya.
Imam Gunarto juga meminta peningkatan Kesadaran Masyarakat Tentang Pentingnya arsip dan pustaka sebagai dokumen penting dalam penentuan arah kebijakan di masa mendatang serta keberadaan pustaka dalam kaitannya mencerdaskan masyarakat sesuai dengan perkembangan teknologi informasi.