Banda Aceh (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) memfasilitasi sebanyak 30 koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah (KUMKM) di Provinsi Aceh yang bergerak di bidang minyak nilam untuk bermitra dengan tiga perusahaan besar dalam upaya memperluas pasar.
Kepala Bidang Kemitraan UKM Asisten Deputi Kemitraan dan Perluasan Pasar Deputi Bidang UKM Kemenkop UKM Yogia di Banda Aceh, Kamis mengatakan pihaknya mempertemukan langsung KUMKM nilam dengan calon pembeli atau pembeli siaga (offtaker) untuk pemasaran produk.
"Tujuannya kita ingin memperluas pasar KUMKM minyak nilam di Aceh," katanya.
Kemenkop UKM juga menghadirkan langsung tiga calon pembeli untuk memasarkan produk minyak nilam KUMKM Aceh, yaitu Marketing PT Natgreen Sunda Sofia Keumalasari, General Manager Supply Chain Management PT Haldin Pasific Semesta Hotmaida Susanna Dameria, dan Manager Operasional PT General Aromatics Kesia Meilanny.
"Perusahaan-perusahaan tersebut merupakan bentuk kolaborasi kita dengan mendorong usaha besar untuk dapat bermitra dengan KUMKM minyak nilam," katanya.
Ia menjelaskan bahwa nilam merupakan salah satu dari sembilan komoditas unggulan Aceh yang telah digadang-gadang untuk menjadi komoditas investasi dan ekspor utama Aceh.
Komoditas tersebut unik dan berkarakteristik tinggi yang relatif sangat jarang ditemukan di daerah lain.
Minyak nilam tersebut juga menjadi salah satu komoditas unggulan di Indonesia, banyak dipakai perusahaan-perusahaan besar dan juga perusahaan internasional.
"Perusahaan di luar negeri juga mendapatkan pasokan dari perusahaan besar yang ada di kita untuk nilamnya sebagai bahan baku produk, seperti parfum dan bodycare lainnya,” katanya.
Kemenkop berharap kegiatan pertemuan KUMKM minyak nilam di Aceh dengan calon mitra dari perusahaan besar tersebut bisa membuat komoditas unggulan Aceh diterima pasar, baik pasar domestik maupun pasar internasional.
"Dengan adanya komitmen dari para buyer untuk bisa mendampingi KUMKM kita memenuhi spesifikasi yang mereka butuhkan sehingga produk nilam yang ada di Aceh ini bisa diterima oleh konsumen," katanya.
Selain itu, Kementerian Koperasi dan UKM saat ini juga sedang menjalankan Rumah Produksi Bersama (Factory Sharing) dengan salah satu komoditasnya yaitu minyak nilam di Provinsi Aceh.
"Pihaknya berharap factory sharing dapat mengakomodir dan meningkatkan kualitas minyak nilam yang dihasilkan oleh KUMKM yang ada di Provinsi Aceh sehingga dapat memenuhi permintaan buyer/offtaker," katanya.