Banda Aceh (ANTARA) - Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) atau Bawaslu Aceh menargetkan 30 persen perempuan mengikuti seleksi (rekrutmen) pengawasan Pemilu 2024 untuk bertugas di kecamatan se Aceh, namun jumlah tersebut belum memenuhi sepenuhnya..
Ketua Panwaslih Aceh Faizah, di Banda Aceh, Kamis, mengatakan saat ini pihaknya sudah membuka rekrutmen calon pengawasan pemilihan kecamatan (Panwascam) se Aceh. Namun, belum semua daerah memenuhi kuota minimal 30 persen perempuan.
"Masih ada kecamatan yang pendaftarnya belum memenuhi 30 persen perempuan, maka prosesnya telah kita perpanjang," kata Faizah.
Faizah menyampaikan, berdasarkan rekapan data saat pembukaan pendaftaran pertama sejak 21-27 September 2022 lalu mencapai 10.899 orang yang tersebar di 290 kecamatan dari 23 kabupaten/kota se Aceh.
Dari jumlah tersebut, diantaranya terdapat 6.898 orang pendaftar laki-laki dan 4.001 perempuan. Namun, masih ada 98 kecamatan yang belum memenuhi kuota 30 perempuannya.
"Maka terhadap 98 kecamatan se Aceh tersebut telah diperpanjang masa pendaftarannya selama tujuh hari, dan akan berakhir pada Sabtu 8 Oktober 2022 ini," ujarnya.
Faizah menegaskan, jika nantinya hingga akhir masa perpanjangan pendaftaran ini kuota 30 persen perempuan belum juga terpenuhi, maka proses seleksinya terpaksa dilanjutkan.
"Kalau tidak memenuhi 30 persen tetap harus dilanjutkan, karena masa perpanjangan hanya diberikan satu kali," katanya.
Dalam kesempatan ini, Faizah menjelaskan, bahwa pengawas di kecamatan tersebut nantinya juga bertugas melakukan pencegahan serta menerima laporan pelanggaran Pemilu.
"Tetapi kalau misalnya ada pelanggaran pidana, karena di kecamatan tidak ada Gakkumdu, maka mereka membawanya ke kabupaten untuk menyelesaikan sengketa," demikian Faizah.
Pendaftar Panwascam di 98 kecamatan se Aceh minim perempuan
Kamis, 6 Oktober 2022 16:49 WIB