Aceh Timur (ANTARA) - Kepolisian RI Resor (Polres) Aceh Timur menyebutkan harimau sumatra (panthera tigris sumatrae) yang ditemukan mati di kebun warga di Desa Peunaron Lama, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur, diduga keracunan.
“Setelah tim menyisir lokasi harimau mati tersebut ditemukan karung berisi racun. Terkait masalah ini, kami terus berkoordinasi dengan BKSDA,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Timur AKP Arif Sukmo Wibowo, di Aceh Timur, Kamis.
Dari fisiknya, kata Arif Sukmo, harimau tersebut berusia muda. Namun, pihaknya belum mengetahui detail berapa usia satwa dilindungi tersebut. Begitu juga jenis kelaminnya, masih harus menunggu keterangan dari tim BKSDA yang nekropsi harimau itu.
"Kami sudah mengamankan barang bukti berupa bungkus insektisida atau racun yang diduga menyebabkan kematian harimau tersebut," kata Arif Sukmo Wibowo.
Arif Sukmo Wibowo mengatakan penemuan bangkai anak harimau tersebut bermula saat polisi bersama masyarakat dan TNI serta petugas Forum Konservasi Leuser mengecek laporan matinya tiga ekor kambing milik Syahril (32), warga Gampong Peunaron Lama, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur, pada Rabu (22/2) sekira pukul 09.30 WIB.
"Tiga ekor kambing tersebut dilaporkan mati karena diterkam harimau. Kemudian, setelah ditelusuri ditemukan bangkai harimau tersebut. Saat personel menelusuri lokasi, ditemukan karung berisi racun insektisida," kata Arif Sukmo Wibowo.