Pengertian ketiga dari literasi itu memberikan ruang lebih luas, yakni selain mendapatkan informasi lewat membaca, juga bagaimana mengolah informasi dan pengetahuan itu digunakan untuk kecakapan hidup.
Semangat literasi pada awalnya memang mengajak setiap individu untuk banyak membaca. Selanjutnya, hasil dari banyak membaca, berupa pengetahuan, dapat digunakan untuk mengembangkan kualitas diri dengan ikut mewarnai perjalanan hidup berbangsa dan bernegara.
Pengembangan kualitas diri merupakan bidang lain dari sekadar memenuhi otak atau pikiran kita dengan pengetahuan. Ini juga mengisi jiwa dengan semangat kebaikan bersama, yang sesuai dengan perintah Allah dalam Ayat 1 Surat Al 'Alaq, yakni "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan".
Makna "dengan (menyebut) nama Tuhanmu" ini adalah bagaimana manusia dengan status sebagai "khalifah fil ardl" atau wakil Allah di muka Bumi selalu membaca (yang tertulis dalam teks maupun dalam pelajaran di fenomena kehidupan) dengan bersandar pada sifat-sifat Allah. Sifat-sifat Allah yang sangat pangkal, yang kemudian menjadi alasan alam semesta ini diciptakan oleh-Nya adalah Rahman dan Rahim.