Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia menerima medali penghargaan dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan atas jasa penyelamatan pascagempa bumi Turki.
Penghargaan Order of Superior Sacrifice Medal yang merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh pemerintah Turki itu dianugerahkan dalam acara resmi "the State Superior Sacrifice Medal Award Ceremony" yang dihadiri oleh 90 perwakilan asing di Turki pada 24-25 April 2023.
“Atas nama pemerintah Indonesia, kami mengucapkan terima kasih atas penganugerahan medali penghargaan dari pemerintah Turki,” kata Staf Khusus Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Brigjen Lukmansyah yang merupakan Kepala Operasi Misi Kemanusiaan Indonesia di Turki, menurut keterangan tertulis KBRI Ankara, Kamis.
Selain Indonesia, penghargaan tersebut juga diberikan kepada negara-negara lain yang turut membantu dalam misi pencarian dan penyelamatan (SAR) serta misi kemanusiaan pascagempa bumi di wilayah Kahramanmaras dan Hatay pada 6 Februari 2023.
Acara yang berlangsung di Bestepe National Congress and Culture Center, Ankara tersebut diawali dengan pidato dari Presiden Erdogan yang menyampaikan apresiasi kepada tim SAR dan misi kemanusiaan asing yang telah membantu pascagempa bumi Turki.
Erdogan juga mengapresiasi ketulusan tim SAR dan misi kemanusiaan asing yang telah berkorban dan terus mendukung Turki pada masa-masa sulit pasca gempa.
"Bangsa Turki selalu menjadi salah satu yang pertama hadir saat Indonesia membutuhkan sejak masa sebelum kemerdekaan hingga bencana tsunami Aceh, gempa Palu, hingga wabah COVID-19 varian Delta. Adalah sebuah kebahagiaan bagi Indonesia untuk bisa hadir ketika Turki membutuhkan bantuan saudaranya pasca gempa bumi Februari lalu,” ujar Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal.
Sebagai tanggapan atas gempa Turki, pemerintah Indonesia telah mengirimkan tim SAR dan tim medis kedaruratan, mendirikan rumah sakit lapangan, mengirimkan bantuan logistik kemanusiaan termasuk 59 kontainer bahan makanan, serta pengerahan angkutan logistik darurat Hercules C-130 TNI AU selama sebulan lebih.
Bagi Indonesia, misi kemanusiaan di Turki merupakan yang terbesar sepanjang sejarah.