Meulaboh (ANTARA) - Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos Meulaboh bersama tim gabungan hingga Jumat masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap Ibnu Hajar (60 tahun), warga Desa Gunong Kleng, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, yang tenggelam saat mencari kerang di daerah aliran Sungai Meureubo.
“Hingga saat ini korban masih belum ditemukan,” kata Koordinator Basarnas Pos Meulaboh, Aceh Barat, Suhenki kepada ANTARA, Jumat malam.
Ia mengatakan, upaya pencarian terhadap korban dilakukan bersama tim gabungan terdiri dari Satpolairud Polres Aceh Barat, BPBD, TNI, relawan RAPI, masyarakat serta relawan dari Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh.
Baca juga: Basarnas evakuasi jenazah WNA Filipina yang tewas dari kapal
Suhenki mengatakan korban Ibnu Hajar sebelumnya dilaporkan tenggelam pada Kamis (18/5) sekira pukul 11.00 WIB, saat sedang mencari kerang (lokan) di Sungai Meureubo bersama isteri dan anaknya.
Diduga, korban terpeleset ke dalam sungai dan terseret arus lalu kemudian tenggelam.
Keluarga korban yang mengetahui Ibnu Hajar tenggelam kemudian melaporkan peristiwa tersebut kepada Basarnas Pos Meulaboh dan pihak terkait lainnya, sehingga kemudian dilakukan pencarian.
Suhenki mengatakan upaya pencarian korban tenggelam dilakukan dengan menyisir aliran sungai di sekitar lokasi kejadian, dengan harapan korban secepatnya bisa ditemukan.
“Kami juga melakukan pencarian dengan mengerahkan tim penyelam di sekitar lokasi kejadian,” kata Suhenki.
Meski telah memasuki dua hari upaya pencarian, keberadaan korban Ibnu Hajar hingga Jumat malam masih belum diketahui, tuturnya.
Baca juga: Tim Basarnas Banda Aceh evakuasi WNA Filipina alami pendarahan di kapal
Dua hari tenggelam, pencari kerang di Sungai Meureubo Aceh Barat belum ditemukan
Jumat, 19 Mei 2023 22:43 WIB