Jaksa kembali sita Rp530 juta terkait korupsi PT RS Arun Lhokseumawe, total sitaan Rp9,2 miliar
Rabu, 14 Juni 2023 19:59 WIB

Tim penyidik Kejari Lhokseumawe memperlihatkan uang sebesar Rp483,4 juta hasil sitaan terkait kasus korupsi PT RS Arun Lhokseumawe, Rabu (14/6/2023). (ANTARA/HO-Humas Kejari Lhokseumawe)
Therry meminta kepada siapa saja uang merasa menerima aliran dana korupsi PT RS Arun Lhokseumawe agar dapat dengan segera mengembalikan uang tersebut.
"Kepada semua pihak baik perorangan maupun korporasi yang merasa menerima aliran dana tersebut untuk segera mengembalikannya. Jika tidak, tim penyidik kejaksaan memiliki cara sendiri untuk menelusuri dana itu," katanya.
Diberitakan sebelumnya, penyidik Kejari Lhokseumawe telah menetapkan dua tersangka utama terkait dugaan korupsi PT RS Arun Lhokseumawe dengan kerugian negara mencapai Rp44,9 miliar.
Adapun kedua tersangka tersebut yakni Dirut PT RS Arun Lhokseumawe Hariadi dan mantan Walikota Lhokseumawe Suaidi Yahya. Tersangka Hariadi saat ini ditahan di Lapas Kelas IIB Lhoksukon, sementara tersangka Suaidi Yahya ditahan di Lapas Kelas IIA Lhokseumawe dengan status tahanan jaksa.