Banda Aceh (ANTARA) - Plh Wali Kota Banda Aceh Amiruddin meminta semua stakeholder mulai dari camat hingga kepala desa (keuchik) berkomitmen penuh untuk menelusuri dan menemukan balita yang berpotensi stunting agar cepat tertangani.
"Camat, Keuchik dan para kader untuk komitmen dan kerjasamanya, lakukan penelusuran penemuan bayi dan balita yang berpotensi stunting," kata Amiruddin, di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu ditegaskan Amiruddin saat membuka diseminasi hasil Audit kasus stunting Banda Aceh tahun 2023 di aula lantai IV Gedung Mawardy Balai Kota Banda Aceh.
Baca juga: 275 anak stunting di Lhokseumawe miliki orang tua asuh
Amiruddin mengatakan, diseminasi ini harus menemukan penyebab terjadinya kasus stunting, serta solusi agar kasus serupa tidak bertambah banyak. Salah satunya bisa dengan menguatkan peran tugas dan fungsi OPD dalam upaya percepatan penurunannya.
Dirinya mengingatkan, langkah kegiatan seperti ini jangan hanya sebagai acara seremonial belaka. Tetapi, perlu ada tindak lanjut yang tegas dan konkrit dalam penanganannya.
"Semuanya harus mengambil peran serius dalam upaya penurunan stunting. Karena menurut data dinas terkait, saat ini angka stunting per Juni 2023 berada di angka 11,33," ujarnya.
Plh Wali Kota Banda Aceh: Semua sektor harus komit telusuri bayi stunting
Kamis, 13 Juli 2023 14:46 WIB