Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh mencatat sebanyak 1.716 hektare lahan sawah yang tersebar di sejumlah wilayah Provinsi Aceh mengalami kekeringan selama semester I tahun 2023.
“Dan yang puso akibat kekeringan ini seluas 514 hektare. Tapi tidak begitu parah dibanding puso akibat banjir yang mencapai ribuan hektare,” kata Kepala UPTD Balai Proteksi Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Distanbun Aceh Zulfadli di Banda Aceh, Selasa.
Adapun daerah yang mengalami kekeringan pada periode Januari-Juli 2023 yaitu Kabupaten Aceh Utara dengan luas lahan 897 hektare dan 65 hektare di antaranya puso, kemudian Bireuen seluas 293 hektare dan keseluruhannya puso, Pidie seluas 49 hektare dan 11 hektare di antaranya puso.
Baca juga: Sekitar 43 Ha sawah di Nagan Raya Aceh gagal tanam akibat kekeringan
Selanjutnya, di Kabupaten Aceh Besar lahan seluas 185 hektare mengalami kekeringan dan 135 hektare di antaranya puso, Nagan Raya seluas 150 hektare dan 35 hektare di antaranya puso.
Sedangkan puluhan hektare lahan sawah lainnya juga mengalami kekeringan namun tidak terjadi puso seperti Kabupaten Aceh Selatan seluas 94 hektare, Aceh Timur 30 hektare, Lhokseumawe 15 hektare, Aceh Barat Daya empat hektare dan Banda Aceh satu hektare.
“Dari 1.716 hektar yang terkena kekeringan, 539 hektare yang gagal panen atau puso, selain itu pulih kembali,” ujarnya.
Sawah kekeringan di Aceh seluas 1.716 hektare, begini penjelasannya
Selasa, 25 Juli 2023 22:53 WIB