Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy bersama jajaran Ditlantas Polda Aceh lainnya berkunjung ke SLB Negeri Pembina Provinsi Aceh di Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.
Kedatangan Iqbal ke sekolah tersebut untuk membagikan tali asih dan berbagi kebahagiaan dengan anak-anak berkebutuhan khusus di sekolah itu.
Kombes Pol Iqbal dan anggota disambut langsung oleh Kepala Sekolah SLB Negeri Pembina Provinsi Aceh, Yosi Novianti dan dewan guru lainnya. Kehadiran Iqbal dan jajaran di lokasi disambut antusias oleh anak-anak berkebutuhan khusus di sekolah tersebut.
Iqbal pun langsung akrab dengan anak-anak. "Halo Assalamualaikum, apa kabar semua?," sapa Iqbal saat masuk ke mushalla.
Puluhan anak-anak pun menyambut Iqbal dengan cukup gembira. Mereka langsung menghampiri Iqbal untuk bersalaman bahkan beberapa di antaranya ingin duduk bersamanya.
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Tengah itu pun terlihat santai dan tidak canggung.
Ia juga langsung merangkul beberapa anak dan memangku duduk bersamanya.
"Ayok sini, duduk sama saya. Sini, sini," ujarnya.
Iqbal memangku beberapa anak secara bergantian sambil menyaksikan penampilan dan kreativitas anak-anak berkebutuhan khusus.
Jumat Curhat
Pada hari yang sama Dirlantas Polda Aceh Kombes M. Iqbal Alqudusy juga mendatangi Imam Besar Majid Raya Baiturrahman Aceh, Prof. Dr Tgk H Azman Ismail MA.
Jumat Curhat
Pada hari yang sama Dirlantas Polda Aceh Kombes M. Iqbal Alqudusy juga mendatangi Imam Besar Majid Raya Baiturrahman Aceh, Prof. Dr Tgk H Azman Ismail MA.
Iqbal bersama jajaran sengaja datang untuk mendengarkan masukan sekaligus mempererat tali silaturahmi karena baru menjabat di Polda Aceh.
Iqbal menyampaikan bahwa jajarannya mengedepankan penindakan yang humanis dalam rangka meningkatkan kesadaran dalam berlalu lintas di Aceh.
Di hadapan Imam Besar, Iqbal mengatakan tidak sembarang menindak pengendara lalu lintas, kecuali para pelanggar seperti aksi balap liar atau kebut-kebutan di jalan raya.
“Kita akan banyak melakukan yang sifatnya edukasi,” kata Kombes Iqbal.
Pada pertemuan tersebut, Imam Besar menyampaikan sejumlah persoalan lalu lintas diantaranya di Tugu Simpang Lima dan jalan di belakang Masjid Raya yang kerap menjadi pelanggaran bagi pengendara.
Mendengar hal itu, Iqbal langsung memerintahkan jajarannya untuk melakukan evaluasi, dan meminta agar diberikan penanda yang jelas sehingga tidak lagi ada pengendara yang melanggar lalu lintas.
“Kami akan evaluasi sehingga jelas rambu-rambunya. Mana yang boleh dan mana yang tidak boleh, ini jalur yang benar dan jalur sebaliknya,” kata Iqbal.
Disamping itu, Iqbal turut menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas. Menurutnya, Sinergitas ulama dan umaro, kata Iqbal merupakan kunci stabilitas karena peran tokoh agama sangat besar guna merawat dan menjaga kondusivitas di wilayah Aceh.