Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Provinsi Aceh melalui BSI UMKM Center, yang juga berperan sebagai Rumah BUMN, memfasilitasi 20 UMKM setempat untuk mengikuti Festival Pasar Senggol Turkiye 2023 di Istanbul pada 10 September.
"Bentuk pendampingan kita saat ini adalah memfasilitasi 20 UMKM yang sudah dikurasi di BSI UMKM Center untuk ikut Festival Pasar Senggol 2023 di Istanbul," kata CEO Muda Rumah BUMN Aceh Helmi Fadli di Banda Aceh, Senin.
Helmi menjelaskan Rumah BUMN merupakan wadah kolaborasi bagi BUMN di setiap daerah untuk memajukan kesejahteraan masyarakat, sehingga peran BUMN bisa dirasakan langsung hingga ke akar rumput. Lembaga tersebut melakukan pendampingan, pembinaan, dan membuka akses pasar untuk mengakselerasi UMKM tradisional agar bisa naik kelas ke tingkat nasional dan global.
Baca juga: Menteri BUMN promosikan produk lokal unggulan melalui Rumah BUMN
Baca juga: Menteri BUMN promosikan produk lokal unggulan melalui Rumah BUMN
Menurut dia, ada 41 pelaku usaha diaspora Indonesia di Turki dan 8 diaspora ASEAN yang mengikuti Festival Pasar Senggol Turkiye di Istanbul, yang penyelenggaraannya didukung oleh Konsulat Jenderal RI di Istanbul, Turki.
"Dari 20 UMKM tersebut mengirimkan 48 varian produk yang totalnya ada 300 unit ke Istanbul. Produk unggulan diantaranya bumbu-bumbu khas Aceh yang punya keunikan," ujarnya.
Keikutsertaan UMKM Aceh ke festival tersebut diharapkan bisa membuka peluang ekspor ke Turki karena disana juga akan ada business matching yang mempertemukan pembeli dan suplier. Aceh dinilai punya keunggulan dari rempah-rempah yang permintaannya cukup besar dari diaspora orang Indonesia di Turki.
Ia mengatakan saat ini Rumah BUMN sudah ada di enam daerah di Aceh dengan jumlah lebih dari 4.000 UMKM binaan yang tersebar di Aceh Tamiang, Aceh Utara, Aceh Timur, Sabang, Banda Aceh, dan Takengon.
"Kami memahami peran BUMN untuk berkolaborasi dan sinergi BUMN di Aceh sangat penting untuk mendorong perekonomian daerah dan masyarakat Aceh, karena itu mari bergabung ke Rumah BUMN," katanya.
Salah satu pelaku UMKM yang produknya terpilih ke Festival Pasar Senggol Turkiye, Wahdini, mengatakan mengirim produk minyak kelapa atau virgin coconut oil (VCO) yang selama setahun terakhir mendapat binaan dari Rumah BUMN. Ia mengatakan merasa bersyukur karena ini merupakan pertama kali produknya Ata Droe VCO ikut pameran di luar negeri.
"Harapannya semoga produk lokal kita asal Aceh makin dikenal karena produk UMKM kita sudah keren-keren dari kemasan dan perizinan sudah makin banyak UMKM kita sadar untuk mengurusnya," kata Wahdini.
Ia mengatakan manfaat yang didapatkan dari Rumah BUMN sangat banyak karena mendapat pendampingan dan pelatihan baik secara tatap muka maupun pelatihan online.
"Salah satu contohnya saya mengikuti pelatihan hipnoterapi, bagaimana kita membujuk pembeli, menulis yang menarik, dan bikin kemasan yang menarik," ujarnya.
Baca juga: FK BUMN Aceh serahkan bantuan rumah layak huni di Aceh Besar
Baca juga: FK BUMN Aceh serahkan bantuan rumah layak huni di Aceh Besar