Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Zubir Mahmud Idi, Kabupaten Aceh Timur, Edy Gunawan, mengatakan, sebanyak 27 dari 29 pasien yang menjadi korban gas beracun yang sebelumnya dirawat kini telah kembali.
"Saat ini, hanya tinggal dua pasien lagi yang masih dirawat. Keduanya yakni Aisyah dan Suparno di ruang penyakit dalam, baik pria maupun wanita," kata Edy Gunawan.
Baca juga: Senator Aceh minta Medco tanggung jawab penuh soal kebocoran gas
Sebelumnya, sebanyak 30 warga Gampong Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur dirawat di RSUD Zubir Mahmud karena mengalami keracunan gas. Mereka yang dirawat setelah sesak, mual, dan muntah.
Selain itu, lebih 500 jiwa Gampong Panton Rayeuk T mengungsi ke Kantor Kecamatan Kecamatan Banda Alam guna menghindari keracunan gas yang dilaporkan bau busuk dan menyengat.
Keracunan gas tersebut diduga dari aktivitas perusahaan migas PT Medco EP Malaka di Blok A. Perusahaan migas itu masih melakukan investigasi terkait kejadian tersebut.
Baca juga: DLHK Aceh dalami kasus warga keracunan gas di Aceh Timur