Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) melalui Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menggandeng PT Elektrika Konstruksi Nusantara (EKN) dalam pemanfaatan limbah tandan kosong kelapa sawit menjadi biomassa untuk co-firing (bahan bakar alternatif) PLTU batu bara Bengkayang di Kalimantan Barat.
Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara dalam keterangan di Jakarta, Selasa, mengatakan pihaknya terus berupaya mendukung pemerintah dalam mencapai target pemanfaatan co-firing sebesar 10,2 juta ton pada tahun 2025.
Guna mencapai target tersebut, pihaknya akan memanfaatkan sumber daya lokal. Sehingga dalam prosesnya akan menciptakan multiplier effect, mengurai masalah sampah dan memacu pertumbuhan ekonomi.
”Melalui MoU ini PLN dan EKN akan secara bersama-sama mengolah biomassa dari tandan kosong kelapa sawit yang diproduksi masyarakat Sambas Kalimantan Barat. Biomassa ini akan kita gunakan sebagai co-firing pengganti batu bara di PLTU Bengkayang,” kata Iwan Agung terkait penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan EKN pada Jumat (6/10/2023).
Baca juga: PLN Aceh targetkan sambung listrik di sepuluh dusun
Menurut Iwan Agung, program co-firing ini sangat spesial karena secara langsung melibatkan masyarakat setempat. Hal ini pun sejalan dengan prinsip Enviroment, Sustainability and Governance (ESG) dalam mendorong perekonomian masyarakat sekitar.
”Program co-firing biomassa ini spesial, karena berbasis kerakyatan. Saat ini mayoritas biomassa berasal dari olahan sampah atau limbah. Karena kebutuhannya sangat besar kami mengajak masyarakat ikut terlibat di dalamnya,” ujarnya.
PLN gandeng EKN manfaatkan limbah sawit jadi co-firing PLTU
Selasa, 10 Oktober 2023 11:17 WIB