Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Aceh memperkirakan ada sekitar 10 ribu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) akan ikut meramaikan pameran pada Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke 8 pada 4-12 November 2023.
“Dalam perhelatan PKA selama sembilan hari itu, kita memperkirakan sekitar 10 ribu UMKM akan terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh Azhari, di Banda Aceh, Selasa.
UMKM yang terlibat secara langsung tersebut yakni mereka yang melakukan aktivitas di sekitar lokasi arena PKA. Namun, secara tidak langsung juga berdampak pada aktivitas usaha pariwisata, sarana transportasi, rumah makan atau kuliner, hotel, homestay, penginapan, toko-toko pakaian, suvenir lainnya.
“Termasuk usaha percetakan foto, fotografer, usaha digital printing atau sablon dan lainnya baik yang ada di Banda Aceh maupun luar Banda Aceh,” katanya.
Ia menjelaskan PKA merupakan ajang akbar empat tahunan yang digelar di Tanah Rencong. Agenda PKA tersebut menampilkan berbagai nuansa kebudayaan di se antero Aceh yang bersifat adat, budaya, atraksi, permainan tradisional, hingga kuliner khas Aceh.
“Agenda PKA diperkirakan menyedot pengunjung sampai dua juta pengunjung baik lokal, nasional bahkan tamu mancanegara,” kata Azhari.
Dia menambahkan PKA merupakan momentum kebangkitan UMKM setelah COVID-19 karena menjadi ajang peluang dalam mempromosikan dan memasarkan secara besar-besaran produk bagi pelaku-pelaku UMKM di Aceh. Pihaknya tentu berkewajiban mempersiapkan pelaku-pelaku UMKM untuk dapat mengambil manfaat dalam perhelatan akbar itu.
“Kita sejak tahun 2022 sampai 2023 ini telah dan terus membina serta mempersiapkan pelaku UMKM untuk dapat bersaing dan meraih manfaat dalam ajang PKA,” katanya
Hingga kini, lanjut dia, pihaknya telah membina dan mengembangkan sekitar 7.800 UMKM di Aceh, mulai dari penguatan sumber daya manusia terkait bisnis, fasilitasi peralatan usaha, serta akselerasi pemasaran produk dalam cakupan keterlibatan UMKM pada expo atau pameran UMKM baik di daerah maupun regional.
“Kemudian temu bisnis yang mempertemukan pelaku UMKM dan pelaku-pelaku usaha besar, on boarding e-catalog lokal, pasar online (digital market), fasilitasi sertifikat halal, Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), Nomor Izin Berusaha (NIB) serta lainnya,” ujarnya.
10 ribu UMKM ramaikan pameran Pekan Kebudayaan Aceh ke 8
Selasa, 31 Oktober 2023 16:20 WIB