Banda Aceh (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dan nota kesepahaman dengan sejumlah perusahaan di Aceh dengan total daya 49,70 juta VA dalam upaya mendukung investasi di daerah setempat.
"Penandatanganan dengan sejumlah perusahaan ini dalam rangka penambahan daya untuk mendukung pengembangan bisnis dan ada juga beberapa yang baru," kata General Manager PLN UID Aceh Parulian Noviandri di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan PLN UID Aceh siap menjadi mitra yang andal bagi investor guna memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di provinsi ujung barat Indonesia.
Adapun perusahaan yang melakukan PJBTL tersebut di antaranya PT Pupuk Iskandar Muda, PT Mifa Bersaudara, PT Hutama Karya (Persero), Balai Wilayah Sungai Sumatera I, RSUD Kota Sabang, PT Syaukat Sejahtera, PT Riztia Karya Mandiri dan PT Alam Rimbun Perkasa serta CV Usaha Muliya.
Ia mengatakan perjanjian tersebut juga dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional Ke-78 yang dilaksanakan oleh Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) bersama PLN UID Aceh di Banda Aceh.
Ia mengatakan lewat langkah-langkah proaktif, PLN memastikan ketersediaan infrastruktur kelistrikan yang andal dan terintegrasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Ia menyebutkan hingga Oktober 2023, PLN UID Aceh memiliki 1.713.961 pelanggan, terdiri atas pascabayar 734.167 pelanggan dan prabayar 979.794 pelanggan.
Pelanggan terbesar PLN adalah rumah tangga, mencapai 86,04 persen, kategori sosial 3,20 persen, industri 0,25 persen, bisnis 9,57 persen dan pemerintah 0,92 persen. Sedangkan untuk daya tersambung adalah 2.151,69 MVA, untuk penjualan 2.882,928 GWH.
Baca juga: Dishub Aceh Barat tegur pengangkutan alat berat tambang batu bara tanpa pengawalan resmi
PLN suplai tenaga listrik 49,70 juta VA untuk sektor usaha di Aceh
Kamis, 16 November 2023 19:01 WIB