Pelaksanaan Ahad Festival yang berlangsung setiap hari Minggu di Jl. T Hamzah Bendahara kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe, sangat membantu kalangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah ini karena peluang usaha tersebut semakin ramai dikunjungi masyarakat.
Salah seorang pelaku UMKM di Lhokseumawe, Oman, mengatakan menjelang satu tahun pelaksanaan Ahad Festival, mengakui sangat bersyukur karena usaha mereka semakin maju. Oman menjual kuliner roti goreng seharga Rp5.000 yang bermacam varian rasa seperti coklat, jagung susu keju (jasuke), pizza, sosis, ayam, dan bakso kentang.
Pendapatan berjualan selama 1 tahun lebih di Ahad Festival diperoleh sekitar Rp1.800.000, sedangkan pengeluaran Rp2.145.000. Ahad Festival biasanya dibuka mulai pukul 07.00-13.00 WIB, namun berhubungan adanya event Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang masih berlanjut di area Museum Lhokseumawe, maka mereka tutup sampai pukul 23.00 WIB.
"Hari ini merupakan 1 tahun lebih pelaksanaan Ahad Festival, Alhamdulillah usaha kami semakin berkembang karena pengunjungnya semakin ramai setiap minggunya," ujarnya, Minggu (26/11).
Selain mengucapkan terima kasih kepada Pemko Lhokseumawe yang telah memprogramkan event tersebut, pihak UMKM juga berharap agar setiap minggunya ada kegiatan rutin keramaian di lokasi Museum Lhokseumawe, guna lebih meningkatkan jumlah pengunjung. Kedepannya, ia berharap Ahad Festival bisa menjadi ikon Kota Lhokseumawe yang diminati oleh kaum pendatang.
"Semoga Ahad Festival terus berlanjut dan berjalan dengan baik, dengan adanya kegiatan tersebut masyarakat yang lain juga tumbuh kreativitas untuk memproduksi sebuah produk unggulan lokal dan sebagai bentuk promosi bagi pelaku UMKM," harapnya.
Penulis: Kamal, mahasiswa Malikussaleh
Baca juga: Sarasehan UMKM Apeksi di Lhokseumawe catat transaksi Rp1,6 miliar
Penulis: Kamal, mahasiswa Malikussaleh
Baca juga: Sarasehan UMKM Apeksi di Lhokseumawe catat transaksi Rp1,6 miliar