Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh segera memindahkan para pengungsi Rohingya yang masih berada di basement Balai Meuseuraya Aceh (BMA) karena tempat tersebut bakal dijadikan salah satu arena cabang olahraga untuk PON 2024.
"Kita lihat waktu yang tepat, dipindahkan ke tempat yang layak (pengungsi Rohingya," kata Pj Gubernur Aceh Bustami di Banda Aceh, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan Bustami menjawab pertanyaan media terkait penggunaan BMA untuk PON karena masih ditempati para pengungsi Rohingya di kompleks Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh.
Sebagai informasi, pemerintah masih menampung lebih kurang 135 pengungsi Rohingya lagi di basement BMA. Sejauh ini belum ada kejelasan terkait pemindahan mereka.
Baca: Tiga pengungsi Rohingya kabur dari BMA, diduga masih di sekitar Banda Aceh
Namun di sisi lain, gedung BMA nantinya bakal menjadi salah satu arena PON Aceh 2024 untuk dua cabang olahraga muaythai dan tarung derajat.
Karena itu, Bustami berjanji segera menyelesaikan permasalahan pengungsi Rohingya tersebut dengan tetap mengedepankan prinsip kemanusiaan.
"Insya Allah akan segera diselesaikan, itu rasa kemanusiaan, tetapi sebelum ini (kegiatan PON), Insya Allah sudah selesai," ujarnya.
Tetapi, dirinya belum bisa memastikan waktu dan tempat pemindahan para pengungsi itu. Di mana, harus dilakukan pendekatan dari hati ke hati terlebih dahulu.
"Bahwa BMA itu memang digunakan untuk kesuksesan PON, tapi memang kita harus memanusiakan (pengungsi Rohingya)," demikian Bustami.
Baca: Hikmahanto Juwana sarankan imigran Rohingya dipulangkan ke Bangladesh, tidak langgar hukum internasional
BMA jadi venue PON, pengungsi Rohingya bakal dipindahkan
Selasa, 26 Maret 2024 17:03 WIB