Banda Aceh (ANTARA) - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh mengoptimalkan sosialisasi guna meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 yang digelar serentak di seluruh Indonesia.
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Sumber Daya Manusia, dan Partisipasi Masyarakat KIP Kota Banda Aceh Muhammad Zar di Banda Aceh, Kamis, mengatakan sosialisasi tersebut juga untuk memastikan mereka yang terdaftar sebagai pemilih menggunakan hak pilihnya pada pilkada nanti.
"Kami terus menyosialisasikan Pilkada 2024 kepada semua kalangan, terutama pemilih pemula agar menggunakan hak pilihnya. Semakin meningkat partisipasi pemilih, maka legitimasi hasil pilkada juga semakin tinggi," katanya.
Muhammad Zar menggunakan sosialisasi pilkada yang dilakukan selama ini menyasar lembaga pendidikan seperti sekolah dan kampus. Sasaran sosialisasi di lembaga pendidikan adalah pemilih pemula atau pemilih yang baru pertama kali terdaftar sebagai pemilih.
"Selain secara langsung, kami juga memanfaatkan media sosial sebagai wadah sosialisasi. Apalagi di era sekarang ini, generasi muda lebih banyak berinteraksi di media sosial, sehingga pesan pilkada dapat tersampaikan," katanya.
Sebelumnya, KIP Kota Banda Aceh menargetkan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 untuk pemilihan wali kota dan wakil wali kota sebesar 80 persen dari jumlah pemilih tetap sebanyak 172 ribu lebih.
Ketua KIP Kota Banda Aceh Yusri Razali mengatakan target tersebut diharapkan dapat terpenuhi karena partisipasi pemilih pada pilkada sebelumnya hanya 63 persen.
"Partisipasi pemilih pada Pilkada 2017 sebesar 63 persen. Untuk Pilkada 2024 ini, kami berupaya meningkatkan partisipasi pemilih dan menargetkan hingga 80 persen," katanya.
Menurut Yusri Razali, target 80 persen tersebut realistis karena pada pemilu legislatif dan pemilihan presiden Februari 2024, partisipasi pemilih di Kota Banda Aceh mencapai 81 persen atau 137 ribuan orang dari jumlah pemilih tetap sebanyak 169.610 orang.
"Partisipasi pemilih ini menjadi tanggung jawab bersama. Begitu juga dengan kami, terus menyosialisasikan kepada masyarakat agar menggunakan hak pilihnya pada pilkada nanti," kata Yusri Razali.
Pilkada di Kota Banda Aceh digelar bersamaan antara pemilihan wali kota dan wakil wali kota dengan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh. Pemilihan tersebut digelar serentak dengan pilkada di seluruh Indonesia pada 27 November 2024.
Pilkada tersebut diikuti empat pasangan calon yakni Illiza Sa'aduddin Djamal dan Afdhal Khalilullah, Zainal Arifin dan Mulia Rahman, Aminullah Usman dan Isnaini Husda serta T Irwan Djohan dan Khairul Amal.