Aceh Tamiang (ANTARA Aceh) - Bupati Aceh Tamiang H Hamdan Sati mengingatkan kepada warganya yang berada di sepanjang daerah aliran sungai untuk mewaspadai banjir tahunan, mengingat dua minggu terakhir ini curah hujan meningkat.
"Saya ingatkan, agar masyarakat selalu waspada dan siaga penuh terhadap kemungkinan banjir melanda daerah kita," katanya kepada wartawan, Senin.
Ia menyatakan, sejak lima tahun terakhir ini, Aceh Tamiang luput dari banjir yang setiap tahun melanda desa-desa di sebagian wilayah ini.
Beberapa wilayah kecamatan dalam Kabupaten Aceh Tamiang sudah mulai tergenang air banjir tahunan. Hasil amatan desa-desa yang tergenang di antaranya, Kermal, Rongoh, Kampung Tempel, Wono Sari, Jambo Rambong, Alur Hitam dan Pelabuhan Kota Kualasimpang.
Lebih lanjut Hamdan mengatakan, penyebab utama banjir tahunan adalah eskalasi pembalakan liar masih tinggi di kabupaten tetangga, seperti Kabupaten Aceh Timur, Gayo Luwes dan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
"Mengingat Kabupaten Aceh Tamiang berada di hilir dengan elevasi terendah, sehingga selururuh tumpahan curah hujan ditampung oleh daerah kita," ujar dia.
Banjir bandang 11 tahun silam menyisakan pilu yang mendalam, 12 kecamatan porak poranda diluluhlantakkan air bah dengan ketinggian air mencapai 8 meter menghanyutkan seluruh rumah penduduk.
"Saya sangat apresiasi kepada SAR dan BPBD Aceh Tamiang yang sudah melakukan siaga penuh di tiap-tiap kecamatan. Ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan agar tidak terjadi dampak buruk bagi warga," kata Hamdan.