Pekalongan (Antaranews Aceh) - Presiden Joko Widodo menyebut bahwa Gerakan Pemuda Ansor selalu berada di barisan paling depan dalam menjaga Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, UUD 45 serta dari separatisme dan terorisme.
"GP Ansor menunjukkan bahwa bangsa kita mewarisi keberanian para pejuang, ketulusan para pahlawan. GP Ansor tidak mudah ditakuti. Itulah semangat asli bangsa Indonesia," kata Presiden, saat acara Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW dan Peringatan Hari Pahlawan bersama 100 ribu anggota GP Ansor dan Banser, di Alun-alun Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (22/11) malam.
Kepala Negara juga mengajak seluruh warga negara berani menunjukkan Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia dan tidak bisa digantikan ideologi lain, apalagi ideologi hasil impor.
Jokowi juga kembali mengingatkan atas keragaman bangsa Indonesia yang memiliki 263 juta penduduk yang berbeda-beda suku, agama, adat tradisi, dan bahasa daerah.
"Indonesia memiliki 714 suku itu bukan jumlah sedikit, jumlah sangat banyak. Itulah anugerah yang diberikan Allah kepada kita," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan bahwa perbedaan itu nyata dan ada, sehingga dirinya mengajak kepada seluruh anggota GP Ansor dan Banser untuk terus menjaga bersama masyarakat, terus memelihara, merawat persatuan, persaudaraan, kerukunan sebagai sebuah negara yang besar dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
"Itulah yang harus kita jaga karena aset terbesar bangsa adalah persatuan, kerukunan. Marilah kita jaga ukhuwah Islamiah wathaniah," kata Presiden Jokowi pula.
Jokowi: Ansor selalu di depan jaga Pancasila
Jumat, 23 November 2018 8:09 WIB