Lhokseumawe, Aceh (ANTARA) - Permintaan jenis jeruk siam madu tinggi di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, seiring suhu yang relatif panas dan juga pasokan untuk jenis buah-buah lokal sedang sepi.
Dari pantauan pedagang jeruk di Kota Lhokseumawe, menyebutkan bahwa harga jenis jeruk siam madu, mulai meningkat dalam beberapa minggu terakhir. Hal itu dipengaruhi oleh tingkat permintaannya yang tinggi.
Seperti diungkapkan oleh Dahri Muhammad, salah seorang pedagang jeruk di Lhokseumawe, Senin, harga jeruk siam madu mulai melonjak harganya dalam dua minggu terakhir,
“Tingginya harga jeruk ini, dikarenakan tingkat permintaannya tinggi karena dipengaruhi oleh faktor cuaca yang relatif panas diwilayah Lhokseumawe, sehingga banyak yang mengkonsumsi buah serta sedang tidak ada musim buah-buahan lokal,” ungkapnya.
Harga jual jenis jeruk tersebut bervariasi tergantung dari ukuran buahnya. “ Harganya sangat variatif, paling mahal Rp 20 ribu / Kg, dengan jumlah 8 hingga 10 buah / Kg dan yang paling rendah harganya Rp 10.000/ Kg,” ucap pedagang tersebut.
Jeruk tersebut didatangkan dari Berastagi, Sumatera Utara, hingga 1.5 ton setiap minggunya. Sedangkan jumlah yang laku setiap harinya ditempatnya berjualan mencapai 300 kilogram.
Sementara itu, salah seorang pedagang jeruk siam madu lainnya menambahkan bahwa kenaikan harganya Rp 2.000 per kilogramnya.
Ia memperkirakan harganya akan terus naik, karena produksi dari daerah perkebunannya di Sumatera Utara, mulai berkurang.
Permintaan jeruk madu tinggi di Lhokseumawe
Senin, 18 Maret 2019 10:26 WIB