Calang (ANTARA) - Jeruk Patek atau yang lebih dikenal dengan siam madu patek kembali menjadi incaran pasar pasca anjlok harganya pada tahun 2020 lalu karena pandemi COVID-19 yakni Rp6 ribu per kilogram.
Salah seorang petani jeruk patek Ahlul Fikri (34) di Aceh Jaya, Rabu mengatakan pada tahun 2020 awal pandemi COVID-19 harga pasar jeruk siam madu patek sempat anjlok sampai ke Rp 6 ribu per kilogram dan kini menjadi Rp11 saampaiRp12 ribu per kilogram.
Ia menjelaskan pada awal tahun 2021 ini harga jeruk mulai menjadi incaran pasar dengan harga yang lumayan yaitu kisaran Rp 11-12 ribu per kilogram dijual ke pasar.
"Untuk penjualan sendiri kita sudah berjalan ke seluruh Aceh," katanya.
Ia menambahkan kalau untuk penjualan sendiri saat ini juga melihat kondisi pasar jika masuk jeruk dari brastagi penjualan jeruk patek menurun karena jeruk brastagi lebih menarik, akan tetapi soal manis masih belum kalah dari jeruk brastagi.
Ahlul Fikri menambahkan kalau saat ini dirinya memiliki sekitar 6 hektare lahan jeruk di Desa Alue Gajah Kecamatan Darul Hikmah Aceh Jaya yang sudah bisa panen.
"Untuk sekali panen kita bisa mencapai 9 -12 ton itu tergantung perawatannya juga, jika perawatan bagu maka bisa mencapai 12 ton," katanya.
Ia juga menjelaskan kalau sistem panen jeruk tersebut adalah selama satu tahun 6 bulan untuk perawatan sementara 6 bulan lagi itu bisa dipanen selama 6 bulan kedepan.