Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Republik Turki Lalu Muhamad Iqbal menyerahkan surat kepercayaan dari Presiden RI kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam upacara yang berlangsung di Istana Kepresidenan Kulliyesi, Ankara, Jumat (23/8).
Dalam pembicaraan bilateral usai Upacara Penyerahan Surat Kepercayaan yang didahului dengan Upacara Penghormatan oleh Pasukan Khusus Kepresidenan (presidential guard), Presiden Erdogan beberapa kali menyebut Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan sapaan my brother (saudaraku).
"Di setiap pertemuan dimana kami hadir, saya selalu menyempatkan diri bertemu dengan brother Widodo," ucap Presiden Erdogan kepada Dubes Iqbal, saat menceritakan dengan antusias momen kebersamaannya dengan Presiden Jokowi di Osaka beberapa waktu lalu, seperti disampaikan melalui keterangan tertulis KBRI Ankara, Sabtu.
Baca juga: Blogger Turki promosi destinasi wisata Aceh
Pembicaraan bilateral antara Presiden Erdogan dengan Dubes RI tersebut berlangsung di ruang tamu Istana Kepresidenan Kulliyesi, yang menjadi simbol Turki Baru.
"Dalam diskusi yang sangat interaktif, sangat jelas bahwa Presiden Erdogan memberikan perhatian khusus kepada Indonesia. Indonesia dan Presiden Jokowi punya tempat khusus di hati beliau," kata Dubes Iqbal menceritakan suasana diskusi dengan Presiden Erdogan.
Dalam diskusi yang berlangsung selama sekitar satu jam 10 menit tersebut, Presiden Erdogan didampingi oleh Penasihat dan Juru Bicara Kepresidenan Ibrahim Kalin, serta Dirjen Asia Pasifik Kemlu Namik Guner Erpul.
Sementara Dubes Iqbal didampingi oleh keluarga dan Wakil Dubes RI untuk Turki Hikmat Moeljawan, serta Atase Pertahanan KBRI Ankara Sjaiful Thalib.
Baca juga: Aminullah: Kerjasama kota kembar Banda Aceh-Turki tetap berlanjut
"Duta besar lain pada umumnya mendapatkan kesempatan berbicara dengan beliau (Erdogan) sekitar 15-30 menit, sedangkan kami mendapatkan kesempatan satu jam lebih dan diminta bersama keluarga. Ini sebuah kehormatan buat saya dan bangsa yang saya wakili. Ini menunjukkan bahwa Indonesia punya tempat khusus di hati beliau,” ujar Dubes Iqbal, yang Juni lalu resmi menjalankan tugasnya di Ankara, Turki.
Dalam pembicaraan bilateral tersebut, Presiden Erdogan dan Dubes Iqbal membahas berbagai isu bilateral antara lain rencana kunjungan Presiden Erdogan ke Jakarta, rencana perluasan kerja sama industri pertahanan menjadi kerja sama pertahanan, penyelesaian perjanjian perdagangan bebas kedua negara, serta kerja sama penanggulangan terorisme.
Baca juga: Masyarakat Aceh peringati 480 tahun persaudaraan Aceh dan Turki
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Erdogan juga berbicara dengan kedua putri Dubes Iqbal, Baiq Renaisantya dan Baiq Sophie, mengenai studi, aktivitas, dan makanan kesukaan mereka di Turki.
Selain Indonesia, tiga dubes lainnya dari Filipina, Mali, dan Irak, mendapat kesempatan menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Erdogan pada hari yang sama. Indonesia mendapatkan giliran pertama untuk menyerahkan surat kepercayaan.
Dubes Iqbal mulai menjalankan tugas secara resmi pada awal Juni 2019. Iqbal yang sebelumnya adalah Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, dilantik menjadi Dubes RI untuk Turki oleh Presiden RI pada 7 Januari 2019.
Dengan telah menyerahkan surat kepercayaan tersebut diharapkan Iqbal akan lebih mudah menjalankan tugas-tugasnya sesuai tata krama diplomatik.