Acara ini terdiri atas tiga sesi, pada akhir dari setiap sesi, teknologi proyeksi hologram memadukan pemandangan riil dengan citra virtual untuk menciptakan lanskap kuno di Nanning, foto-foto Nanning pada era modern, dan lain-lain. Maka, audiens benar-benar merasakan pesona dan mempelajari perkembangan Nanning. Audiens juga saling bertukar ide dan berinteraksi demi mewujudkan hasil kerja sama yang saling menguntungkan, serta saling memahami peradaban Tiongkok dan negara-negara ASEAN.
Pertunjukan lagu dan tari-tarian, akrobat, serta program lain memadukan karakteristik kebudayaan tradisional Tiongkok dengan unsur modernitas dalam acara tersebut. Hasilnya, acara ini mempersembahkan simfoni yang menggabungkan kebudayaan kuno dan modern Tiongkok.
Mahasiswa asing dan sahabat-sahabat dari luar negeri di negara-negara ASEAN ikut menggelar pertunjukan memukau. Pertunjukan ini mengangkat semangat persatuan dan keindahan integrasi budaya lewat berbagai lagu. Pemuda Tiongkok dan negara-negara asing juga mengucapkan selamat merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur melalui video pendek.
Di luar lokasi acara, sebuah pameran digelar untuk menampilkan gaya-gaya kuno, serta menyajikan kue bulan, lemon ducks, oil tea, dan kuliner khas Nanning lain. Pameran ini juga menghadirkan keahlian dan kriya yang menjadi aset budaya tak benda. Maka, warga Tiongkok dan tamu-tamu asing dapat mengeksplorasi kebudayaan tradisional Tiongkok, serta pesona Nanning.
Lebih dari 250 tamu asing dari 24 negara turut menghadiri pameran ini untuk merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur.
Tautan artikel: https://en.imsilkroad.com/p/342338.html