Banda Aceh (ANTARA) - PT Pertamina EP Rantau Field merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) meminta dukungan warga Kampung (Desa) Sriwijaya di Aceh Tamiang dalam pemboran sumur-sumur tua demi menggenjot produksi minyak.
"KSB Prop-5 Kampung Sriwijaya, Kecamatan Kota Kualasimpang merupakan bagian sumur-sumur yang awal dilakukan pemboran di lingkungan Pertamina Rantau. Semoga dapat menghasilkan minyak, dan melebihi target," terang Legal and Relations (L&R) Pertamina EP Rantau Field, Fandi Prabudi di Kualasimpang, Aceh Tamiang, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya meminta dukungan semua pihak terutama masyarakat setempat agar selama melakukan kegiatan eksplorasi tersebut dapat berjalan dengan lancar sesuai harapan.
Pertamina Rantau juga akan menyalurkan berbagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) di antaranya kegiatan santunan, dan bantuan lain yang disesuaikan dengan kemampuan perseroan.
Seperti diketahui, jajaran manajemen PT Pertamina EP Rantau Field telah melakukan sosialisasi aktivitas pemboran di Musholla Nurul Amin, Dusun Sedar, Kampung Sriwijaya, Kecamatan Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang, Senin (9/3).
"Bantuan lainnya juga dilakukan melalui program 'Corporate Social Responsibility' akan dikucurkan melalui kelompok usaha," kata Fandi.
Senior Staf HSSE Pertamina EP Rantau Field, Bennydictus dalam sosialisasi itu mengaku, pihaknya tetap mengantisipasi masalah keselamatan dan lingkungan ketika melakukan pemboran di Kampung Sriwijaya.
"Persoalan debu, kebisingan suara mesin, sampah, dan keselamatan lingkungan warga sekitar jadi perhatian utama kami. Pemboran ini bagian mengurangi import minyak, dan sumur-sumur tersebut nantinya bagian yang ikut menyumbang penghasilan minyak," tuturnya.
Datok Kampung (Kepala Desa) Sriwijaya Edi Syahputra melalui Ketua Majelis Duduk Setikar Kampung, Sarmin, mengatakan, sosialisasi yang dilakukan Pertamina Rantau setiap mulai melakukan pengeboran minyak merupakan hal positif.
"Kalau Pertamina dalam pengeborannya dapat melebihi target, maka kami harapkan menyantuni anak yatim, kaum dhuafa, bantuan musholla serta lainnnya agar dapat ditambah jumlah dan nilainya," ujarnya.
Rantau Field Manager Pertamina EP, Totok Parafianto ketika melakukan pemboran di struktur Kualasimpang Barat akhir tahun lalu menyebut, sumur baru KSB A-11 merupakan program percepatan peningkatan produksi Rantau Field yang masuk rencana kerja 2020, tapi dikerjakan di penghujung tahun 2019.
"Dapat kami laporkan per hari ini untuk produksi 'year to date' lapangan Rantau sudah mencapai angka 2.940 bopd (barel minyak per hari) atau sebesar 105,3 persen dari target produksi yang ditetapkan di awal tahun sebesar 2.810 bopd," tutur Totok.