Blangpidie (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menyalurkan bantuan tunai kepada pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kecamatan Manggeng yang dinyatakan negatif terinfeksi virus corona setelah keluarnya hasil uji swab dari laboratorium Jakarta beberapa hari lalu.
“Alhamdulillah kami sudah menyalurkan bantuan ini. Selain untuk pasien, bantuan serupa juga kami salurkan kepada keluarganya yang telah menjalani proses karantina mandiri dirumah selama 14 hari,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Abdya, Safliati di Blangpidie, Rabu.
Disamping itu, kata Safliati, Pemerintah Daerah melalui tim Gugus COVID-19 juga menyalurkan bantuan tunai kepada pendamping pasien yang karena telah bersedia mendampingi yang bersangkutan saat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin, Banda Aceh.
Safliati merincikan, bantuan uang tunai yang diberikan untuk kebutuhan hidup keluarga tersebut, masing-masing Rp2 juta untuk pasien. Kemudian untuk keluarganya yang telah menjalani masa karantina sebesar Rp2 juta dan untuk pendamping pasien satu juta rupiah.
“Jadi, total bantuan tunai yang telah kita salurkan sebesar Rp5 juta. Jadi, semua uang bantuan ini bersumber dari anggaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Abdya,” jelasnya
Sementara itu Kepala Sekretariat Gugus Tugas Abdya, Amiruddin dikompirmasikan mengatakan, bahwa bantuan tunai tersebut tidak hanya diberikan kepada pasien PDP dan keluarganya, tetapi juga disalurkan kepada puluhan tenaga medis yang telah menjalani karantina mandiri selama 14 hari.
Adapun tenaga medis yang telah menjalani karantina mandiri selama 14 hari tersebut terdiri dua orang dokter dan 27 perawat yang bertugas di Pukesmas Manggeng, dan 10 orang perawat yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Peukan Kabupaten Abdya.
Menurut Amiruddin, bantuan tunai untuk perawat dan dokter yang telah menjalani masa karantina mandiri tersebut dalam waktu dekat akan disalurkan secara langsung kepada yang bersangkutan.
“Dalam waktu dekat kita salurkan dan masing-masing perawat kita diberikan bantuan tunai ini sebesar Rp 1 juta/orang dan untuk dokter Rp 2 juta/orang,” katanya