Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mendorong para ibu rumah tangga untuk menjadi wirausaha sehingga dapat meningkatkan kesetaraan gender yang kini mengalami kesenjangan akibat pandemi COVID-19.
Ajakan itu disampaikan oleh Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi Kemen PPPA, Eni Widiyanti, dalam webinar yang diselenggarakan Danone, Jumat.
"Wanita yang kini bekerja tercatat hanya 48 persen dari 102 juta penduduk, ini artinya hanya 49 juta wanita yang bekerja. Sisanya? ternyata banyak menjadi ibu rumah tangga. Mereka ini potensi besar yang bisa kami ajak untuk pelatihan, berkarya, menjadi wirausaha untuk meningkatkan partisipasi angkatan kerja wanita," kata Eni.
Tingkat partisipasi angkatan kerja merupakan salah satu indikator untuk melihat sebuah kesetaraan gender, dan di Indonesia tingkat partisipasi angkatan kerja wanita masih jauh dari tingkat partisipasi angkatan kerja pria sehingga bukanlah kesetaraan gender yang didapatkan namun justru kesenjangan gender.
Terdapat selisih sebanyak 30 persen yang masih harus dikejar oleh wanita dari sisi tingkat partisipasi angkatan kerja agar dapat menciptakan kesetaraan gender di Indonesia.
Oleh karena itu, kata Eni, pihaknya kini tengah fokus untuk mengajak seluruh wanita yang berpotensi khususnya ibu rumah tangga untuk dapat menjadi agen pembawa kesetaraan gender di antara wanita dan pria Indonesia.
Ajakan bagi para ibu rumah tangga untuk menjadi wirausaha pun diharapkan selain bisa meningkatkan tingkat partisipasi angkatan kerja juga untuk meningkatkan pendapatan per kapita negara dari wanita.
"Berdasarkan penelitian Mc Kinsey, Indonesia bisa mencapai Gross Domestic Product (GDP) 135 miliar Dolar AS apabila tingkat partisipasi kerja wanitanya meningkat, salah satu caranya selain mendorong wanita- wanita bekerja penuh juga mendorong adanya wirausaha," kata Eni.
Di samping mendorong ibu rumah tangga menjadi wirausaha, Kementerian PPPA juga berfokus untuk membina wanita-wanita rentan lainnya seperti wanita penyintas dari bencana alam, wanita prasejahtera, wanita yang menjadi kepala keluarga, serta wanita yang menjadi wirausaha di destinasi wisata untuk menyiapkan para wanita itu dapat mandiri secara ekonomi.
Untuk diketahui, akibat adanya pandemi COVID-19 terjadi kesenjangan gender antara pria dan wanita di Indonesia sebagai gambaran wanita mengalami kehilangan waktu kerja hingga 50 persen akibat pandemi, sedangkan pria hanya mengalami kehilangan waktu kerja sebesar 35 persen.
Tingkatkan kesetaraan, Kemen PPPA dorong ibu rumah tangga berwirausaha
Jumat, 12 Maret 2021 16:51 WIB