Jambi (ANTARA) - Satuan Tugas COVID-19 Kota Jambi, Provinsi Jambi menerima sumbangan 100 peti mati untuk pasien COVID-19 di daerah itu dari youtuber.
"Kita dibantu 100 peti mati dari pengusaha Kota Jambi yang juga dikenal sebagai youtuber Bobbie Builder, harapannya peti mati ini tidak gunakan, jangan sampai 100 peti mati ini habis dalam satu bulan,” kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha di Jambi, Rabu.
Pemerintah Kota Jambi mengucapkan terimakasih atas bantuan 100 buah peti mati tersebut. Dalam satu bulan terakhir terjadi peningkatan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Jambi.
Begitu pula dengan pasien COVID-19 yang meninggal dunia. Dalam satu hari, rata-rata pasien COVID-19 yang meninggal di Kota Jambi dua sampai tiga orang. Sehingga kebutuhan terhadap peti mati tersebut turut meningkat.
"Peti mati ini tinggal kami tambahkan aluminium foil untuk standar pemakaman jenazah COVID-19," kata Syarif Fasha.
Dengan adanya bantuan peti mati tersebut maka Satgas COVID-19 dapat mengalihkan anggaran yang seharusnya untuk pengadaan peti mati bisa di gunakan untuk penanganan lainnya. Seperti pengadaan APD dan kebutuhan lainnya dalam melakukan percepatan penanganan COVID-19.
Sementara itu pengusaha yang juga youtuber Bobbie Builder mengatakan bantuan 100 peti yang diberikannya tersebut atas dasar kemanusiaan.
"Banyak warga Jambi yang terkena COVID-19, saya ingin turut berperan dalam membantu penanganan COVID-19,” kata Bobbie Builder.
Dia menyiapkan 150 peti mati. Sebanyak 100 peti mati diberikan kepada Pemerintah Kota Jambi dan sisanya di berikan kepada sepuluh kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Jambi. Masing-masing kabupaten dan kota mendapatkan bantuan lima buah peti mati.
Dalam penanganan COVID-19, Bobbie Builder juga merelakan hotelnya untuk dijadikan tempat isolasi gratis. Secara teknis penggunaannya di serahkan kepada Satgas COVID-19 Kota Jambi.
"Untuk hotel sebagai tempat isolasi sedang dikaji pemerintah, untuk kelayakan kita serahkan pada pemerintah," kata Bobbie Builder.*
100 peti mati sumbangan Youtuber untuk Jambi, berharap tidak digunakan
Rabu, 4 Agustus 2021 17:50 WIB