Meulaboh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menyatakan terus menggencarkan peran petugas penyuluh di setiap kecamatan untuk meminimalisir penyusutan lahan akibat alih fungsi menjadi kawasan pemukiman atau pertokoan.
“Penyuluh pertanian harus bisa menjadi motivator bagi rakyat guna menumbuhkan rasa cintanya kepada lahan pertanian, sebagai sumber pangan utama rakyat,” kata Ramli MS di Meulaboh, Jumat.
Ia menjelaska hingga saat ini luas sawah petani yang tersisa di Aceh Barat seluas 10.000 Ha lebih, dari total 15.600 Ha lahan sawah pada tahun 2017 lalu.
Karea itu ia berharap agar tenaga penyuluh pertanian di Aceh Barat agar mampu melindungi lahan pertanian yang ada di daerah, dari upaya alih fungsi lahan menjadi lahan lain yang tidak produktif.
“Tenaga penyuluh harus mampu menyampaikan kepada masyarakat, agar jangan memakai lahan pertanian untuk membangun rumah atau bangunan lainnya,” kata Ramli MS menambahkan.
Ia juga berharap agar peran penyuluh untuk meningkatkan rasa kecintaan masyarakat terhadap lahan pertanian, dan mengedukasi warga agar menjadikan lahan pertanian termasuk sawah sebagai lahan produktif selain padi.
Ramli MS juga meminta masyarakat agar menjadikan lahan sawah sebagai lahan untuk bercocok tanam, dengan menanam tanaman produktif guna meningkatkan perekonomian keluarga di tengah kondisi pandemi saat ini.
Aceh Barat gencarkan peran penyuluh selamatkan sawah dari alih fungsi lahan
Jumat, 27 Agustus 2021 20:27 WIB