Banda Aceh (ANTARA) - Pertamina dan Pemerintah Aceh mengajukan penambahan kuota biosolar subsidi di Aceh menyusul meningkatnya penggunaan seiring menggeliatnya ekonomi yang dipengaruhi relaksasi PPKM level rendah.
“Kami akan berkoordinasi bersama Pemda ke BPH Migas untuk penambahan kuota,” kata Sales Area Manager Branch Aceh, Sonny Indro Prabowo di Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan Kuota biosolar subsidi ditetapkan oleh Badan Pengatur Hilir (BPH Migas) dan untuk wilayah Aceh kuota biosolar 2021 sebesar 367 ribu KL, dan yang sudah tersalurkan hingga September sebanyak 270 ribu KL.
“Usulan penambahan kuota biosolar subsidi ini sebagai antisipasi dari peningkatan kebutuhan,” katanya.
Pihaknya berkomitmen untuk tetap melayani sesuai dengan peningkatan kebutuhan, sehingga tidak timbul antrian dan konflik sosial lainnya.
“Kami juga berharap di lapangan tidak terjadi kendala dalam penyediaan BBM,” katanya.
Ia mengatakan untuk ketersediaan seluruh produk BBM saat ini dalam kondisi aman, dengan rata-raya stok di beberapa terminal BBM terpantau bertahan untuk 5-8 hari.
“Ketersediaan tersebut akan terus disuplai sesuai program suplai tanker,” katanya.
Pihaknya juga berharap masyarakat tidak perlu khawatir karena persediaan yang ada saat ini sangat aman dan cukup untuk memenuhi permintaan pasar.