Aceh Timur (ANTARA) - Kepolisian Resos Aceh Timur masih menyelidiki dan menyisir di sekitar lokasi tiga harimau sumatra ditemukan mati dengan kondisi kaki terjerat sling dalam HGU PT Aloer Timur di Desa Sri Mulya, Kecamatan Peunarun, Aceh Timur.
"Kami masih menyelidiki dan menyisir di sekitar lokasi. Beberapa saksi juga sudah diminta keterangan," kata Kapolres Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat, SIK melalui Kapolsek Serbajadi Iptu Hendra Sukmana di Aceh Timur, Senin.
Iptu Hendra Sukmana mengatakan begitu juga dengan tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, juga sedang melakukan nekropsi.
"Awalnya ditemukan dua harimau mati. Setelah disisir ditemukan lagi bangkai harimau. Jarak antara dua bangkai harimau yang ditemukan pertama dengan bangkai harimau yang ditemukan kedua sekitar 500 meter,” katanya.
Iptu Hendra Sukmana mengatakan bangkai harimau yang ditemukan kedua sudah mulai kering, Minggu (24/4) sekira pukul 22.45 WIB.
Harimau tersebut diperkirakan mati sekitar 7-8 hari yang lalu. Sementara dua harimau yang ditemukan sebelumya diperkirakan mati 2-3 hari yang lalu. Bahkan kondisinya baru membengkak.
"Kami bersama anggota TNI dan tim Forum Konservasi Leuser (FKL) menyisir di sekitar lokasi hingga ke kawasan HGU eks PT Mopoli Raya karena tidak tertutup kemungkinan masih adanya sling yang berpotensi menjerat satwa dilindungi lainnya,” kata Iptu Hendra Sukmana.
Polisi selidiki tiga harimau mati di Aceh Timur
Senin, 25 April 2022 16:48 WIB