Meulaboh (ANTARA) - Harga jual minyak nilam Aceh (Atsiri) di tingkat agen pengepul di Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat mengalami penurunan, sehingga saat ini menjadi Rp500 ribu per kilogram menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Beberapa pekan sebelumnya, harga jual minyak nilam di daerah ini berada di kisaran angka Rp550 ribu hingga Rp630 ribu per kilogram.
“Penurunan harga jual ini dipengaruhi menurunnya permintaan minyak Atsiri di dalam negeri maupun di luar negeri,” kata seorang agen pengepul, Armansyah Putra di Meulaboh, Rabu.
Ia menjelaskan, turunnya harga jual minyak Nilam Aceh tersebut juga dipengaruhi oleh faktor perang Ukraina-Rusia, serta terimbas kebijakan larangan ekspor minyak kelapa sawit mentah (CPO).
Akibat rendahnya harga jual minyak Nilam Aceh, kata Armansyah Putra, dalam sepekan dirinya hanya mampu mengumpulkan minyak dari kalangan petani dan penyuling paling banyak 200 kilogram.
Padahal biasanya, dalam satu hari ia mampu mengumpulkan minyak tersebut mencapai 100 hingga 300 kilogram.
Dampak dari rendahnya harga jual tersebut, kata dia, juga menyebabkan petani menahan sementara menjual minyak hasil penyulingan, sambil menunggu membaiknya harga jual minyak Nilam Aceh.
“Kecuali kalau ada petani butuh uang untuk Hari Raya, barulah mereka mau menjual minyak mereka,” kata Armansyah Putra.
Jelang Idul Fitri, Harga minyak nilam di Aceh Barat turun jadi Rp500 ribu per kg
Kamis, 28 April 2022 1:14 WIB