Meulaboh (ANTARA) - Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Barat mencatat populasi ternak kerbau di daerah ini mencapai 24.935 ekor ternak pada tahun 2022 lalu.
Pada 2021, populasi ternak di daerah ini sebanyak 21.517 ekor.
“Ada penambahan populasi ternak kerbau sebanyak 3.418 ekor di tahun 2022,” kata Kepala Disbunnak Kabupaten Aceh Barat, Danil Adrial di Meulaboh, Sabtu.
Ia menjelaskan, sebaran populasi ternak kerbau di Aceh Barat saat ini meliputi Kecamatan Johan Pahlawan sebanyak 1.071 ekor, Kecamatan Samatiga sebanyak 2.045 ekor, Kecamatan Bubon 1.801 ekor, Kecamatan Arongan Lambalek 798 ekor, Kecamatan Woyla sebanyak 2.338 ekor.
Kemudian di Kecamatan Woyla Barat sebanyak 1.050 ekor, Kecamatan Woyla Timur sebanyak 2.544 ekor, Kecamatan Kaway XVI sebanyak 4.347 ekor, Kecammatan Meureubo sebanyak 2.336 ekor, Kecamatan Pante Ceureumen sebanyak 3.404 ekor, Kecamatan Panton Reue sebanyak 1.987 ekor, serta di Kecamatan Sungai Mas sebanyak 1.214 ekor.
Menurutnya, adanya peningkatan populasi ternak kerbau di Aceh Barat disebabkan beberapa faktor seperti adanya kepedulian pemerintah daerah dalam meningkatkan penambahan populasi ternak, seperti membantu penyediaan bibit ternak pada tahun 2021.
Kemudian adanya kesadaran masyarakat untuk melakukan penambahan ternak melalui perkawinan ternak, mengurung ternak di dalam kandang, serta mengurus ternak dengan menyediakan pakan yang mencukupi, serta melakukan pengecekan kesehatan ternak secara berkala.
Selain itu, kata Danil, pihaknya guna gencar melakukan kunjungan ke masyarakat untuk memberikan penyuluhan kepada peternak, sehingga diharapkan masyarakat dalam menjaga ternak agar semakin lebih sehat.
Meski telah mengalami peningkatan populasi ternak kerbau di Aceh Barat, pemerintah daerah saat ini terus berupaya melakukan pemantauan ternak kerbau ke setiap kecamatan, sehingga diharapkan setiap adanya ternak kerbau yang sakit, bisa segera mendapatkan pengobatan dari dokter hewan atau petugas kesehatan hewan, demikian Danil Adrial.