TRK dalam keterangan tertulis diterima di Banda Aceh, Senin, mengatakan sidang doktoral berlangsung di Kampus UIN Ar-Raniry, Darussalam, Kota Banda Aceh, Sabtu (25/6).
Dalam disertasinya, TRK -sapaan Teuku Raja Keumangan- mempresentasikan penelitiannya berjudul Pendidikan Karakter dalam Tasawuf; Analisis Praktik Ritual Tarekat Syatthariah Abu Habib Muda Seunagan di Kabupaten Nagan Raya.
Dalam putusan hasil sidang terbuka tersebut, Sekretaris Sidang Doktoral, Prof Mukhsin Nyak Umar membacakan hasil rapat yudisium yang memutuskan TRK lulus dengan predikat tertinggi yakni cum laude.
Adapun penguji dalam sidang terbuka itu yakni Prof Warul Walidin, selaku ketua, Prof Mukhsin Nyak Umar (sekretaris), serta angota sidang penguji masing-masing Prof Apridar, Prof Fauzi Saleh, DR Salami, DR Sehat Ihsan Shadiqin, DR Muslim Razali, dan Prof Saifullah Idris.
Sementara itu, TRK mengungkapkan latar belakang penelitian ini didasari oleh keutamaan karakter atau akhlak dalam nilai-nilai keislaman.
"Adapun yang menjadi teladan kita dalam menerapkan pendidikan karakter adalah nilai-nilai akhlak yang mulia dari Nabi Muhammad SAW," jelas TRK
Terbukti, kata TRK, sebelum Nabi Muhammad diangkat menjadi rasul, beliau terlebih dahulu disucikan akhlaknya oleh Allah SWT.
Artinya, Allah SWT menurunkan akhlak terlebih dahulu sebelum turunnya agama Islam, sehingga akhlak yang mulia rasulullah tersebut menjadi pondasi penting bagi tegaknya agama Islam.
"Inilah yang menjadi alasan utama mengapa promovendus tertarik untuk melakukan penelitian terhadap tema ini," ungkap TRK.
TRK mengungkapkan ada tiga pertanyaan yang akan menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu, bagaimana praktik ritual Tarekt Syattariyah Abu Habib Muda Seunagan, kemudian bagaimana pendidikan karakter Tarekat Syattariyah Abu Habib Muda Seunagan, dan bagaimana aktualisasi pendidikan karakter model Tarekat Syattariyah Abu Habib Muda Seunagan.
"Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dimana data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan pengumpulan dokumen yang relevan dengan tema penelitian ini," jelasnya.
Terakhir, TRK menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya sehingga dapat melaksanakan sidang terbuka promosi doktor.
"Terima kasih saya kepada Abu Said Kamaruddin bin Abu Habib Qudrad, selaku pemegang amanah keluarga besar Abu Habib Muda Seunagan, sekaligus sebagai Mursyid Tarikat Syattariyah," ujar TRK.