Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Sebanyak 280 peserta Kuliah Pengabdian Masyarakat berbasis program Participatory Action Research (KPM-PAR) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry angkatan VII semester genap tahun akademik 2015/2016 diberikan pembekalan.
"Pembekalan yang diberikan kepada dua ratusan peserta KPM-PAR UIN Ar-Raniry ini mmerupakan bagian dari pemantapan peserta saat berada di lingkungan masyarakat," kata Rektor UIN Ar-Raniry Prof H Farid Wajdi Ibrahim di Darussalam, Banda Aceh, Senin.
Farid menjelaskan hal yang paling utama dalam kehidupan ini adalah disiplin, untuk menuju sukses di masa akan datang maka sejak sekarang harus menjunjung tinggi kedisiplinan.
Farid juga berpesan kepada peserta KPM-PAR untuk berbuat dan berbaktilah dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat di mana peserta ditempatkan. Program KPM ini bukan sekadar kewajiban akademik di kampus semata, tetapi juga dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat selama pengabdian.
Sementara itu, Sementara Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat (P2M) UIN Ar-Raniry, H M Jakfar Puteh mengatakan para peserta akan diberikan pembekalan selama empat hari.
Ada pun materi yang diberikan itu diantaranya perlindungan perempuan dan anak, pemberdayaan masyarakat, praktik Ibadah dan tajhiz mayat, pembinaan akhlakul karimah dan pelaksanaan syariat islam dan implementasinya.
Ia menambahkan, para peserta KPM-PAR UIN Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh itu akan ditempatkan di dua kecamatan di Kabupaten Aceh Besar yakni Seulimuem dan Lembah Seulawah.
Menurut dia serah terima peserta KPM-PAR UIN Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh, dijadwalkan akan dilakukan oleh Rektor UIN Ar-Raniry dengan Bupati Aceh Besar yang akan dipusatkan di Kecamatan Seulimum.
"Pembekalan yang diberikan kepada dua ratusan peserta KPM-PAR UIN Ar-Raniry ini mmerupakan bagian dari pemantapan peserta saat berada di lingkungan masyarakat," kata Rektor UIN Ar-Raniry Prof H Farid Wajdi Ibrahim di Darussalam, Banda Aceh, Senin.
Farid menjelaskan hal yang paling utama dalam kehidupan ini adalah disiplin, untuk menuju sukses di masa akan datang maka sejak sekarang harus menjunjung tinggi kedisiplinan.
Farid juga berpesan kepada peserta KPM-PAR untuk berbuat dan berbaktilah dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat di mana peserta ditempatkan. Program KPM ini bukan sekadar kewajiban akademik di kampus semata, tetapi juga dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat selama pengabdian.
Sementara itu, Sementara Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat (P2M) UIN Ar-Raniry, H M Jakfar Puteh mengatakan para peserta akan diberikan pembekalan selama empat hari.
Ada pun materi yang diberikan itu diantaranya perlindungan perempuan dan anak, pemberdayaan masyarakat, praktik Ibadah dan tajhiz mayat, pembinaan akhlakul karimah dan pelaksanaan syariat islam dan implementasinya.
Ia menambahkan, para peserta KPM-PAR UIN Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh itu akan ditempatkan di dua kecamatan di Kabupaten Aceh Besar yakni Seulimuem dan Lembah Seulawah.
Menurut dia serah terima peserta KPM-PAR UIN Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh, dijadwalkan akan dilakukan oleh Rektor UIN Ar-Raniry dengan Bupati Aceh Besar yang akan dipusatkan di Kecamatan Seulimum.