Banda Aceh (ANTARA Aceh) - PT Pertamina (Persero) wilayah Aceh mempertahankan ketahanan stok di lima terminal bahan bakar minyak (TBBM) dalam rangka menghadapi tingginya permintaan bahan bakar minyak menjelang dan pascalebaran Idul Fitri 1437 Hijriah.
"Ketahanan stok merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk antisipasi dalam menghadapi peningkatan konsumsi BBM dan LPG selama hari raya Idul Fitri," kata General Manager PT Pertamina MOR I Sumbagut, Romulo Hutapea di Aceh Besar, Rabu.
Ia menjelaskan lima TBBM yang disiapkan untuk mempertahankan persediaan bahan bakar minyak tersebut masing-masing Sabang, Krueng Raya, Lhokseumawe, Meulaboh dan Simeulue.
"TBBM akan dioperasikan lebih lama dari hari biasa dan mempersiapkan kantung-kantung SPBU," katanya.
Ia menyebutkan untuk memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat dalam ketersediaan bahan bakar minyak, pihaknya menambah pasokan sebanyak 40 persen dari hari biasa dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar selama sebelum dan pascalebaran.
"Kita perkirakan permintaan bahan bakar minyak akan meningkat pada saat akan berlangsung arus mudik dan arus balik. Kita juga mempertahankan stok bahan bakar pesawat di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Iskandar Muda," katanya.
Marketing Branch Manager PT Pertamina Aceh, Gunawan Wibisono menambahkan penambahan bahan bakar minyak tersebut terdiri dari premium dari hari biasa 1.500 kl per hari menjadi 2.100 KL per hari, pertamax dari 124 Kl per hari menjadi 160 Kl per hari dan pertalite dari 54 Kl per hari menjadi 65 Kl per hari.
Sementara untuk solar diperkirakan permintaannya akan turun 10-15 persen yakni dari 860 Kl per hari menjadi 780 Kl per hari.