Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh mengajak masyarakat untuk berkolaborasi mewujudkan desa wisata dalam upaya meningkatkan sektor pariwisata.
“Kolaboratif dan komitmen harus ada di dalam seluruh tatanan masyarakat serta fokus melihat potensi di dalam diri kita. Kami berkomitmen dengan masyarakat di desa wisata. Paling penting kita harus kompak dan menebarkan hal-hal positif kepada masyarakat,” kata Kepala Disbudpar Aceh Almuniza Kamal di Aceh Besar, Sabtu.
Pernyataan itu disampaikan di sela-sela membuka kegiatan Pelatihan Tata Kelola "Homestay" di Desa Lubok Sukon, Kabupaten Aceh Besar.
Ia menjelaskan kegiatan tersebut diikuti empat gampong di Banda Aceh, yaitu Gampong Lampulo, Punge Blang Cut, Ulee Lheue, dan Lamjamee.
Almuniza mengapresiasi keempat desa yang mengikuti pelatihan tata kelola "homestay" tersebut, di mana keempat gampong tersebut nantinya dapat menjadi contoh untuk yang lain.
“Masyarakat perkotaan saat ini haus akan suasana ketenangan sehingga mereka mencari wisata alternatif untuk mencari suasana ketenangan, seperti yang terdapat di perdesaan. Kami berharap semua bisa mengambil momen itu, pastinya dengan tetap mengedepankan kearifan lokal di setiap masing-masing desa wisata,” kata Almuniza.
Ia mengimbau pelaku pariwisata di desa wisata untuk tidak mengubah ciri khasnya, terutama potensi keindahan desa.
“Kita harus menjaga keramahtamahan, pemulia jamee adat geutanyoe, komunikasi dengan lemah lembut, serta melayani dengan maksimal kepada pengunjung karena itu adalah kekuatan kita (masyarakat Aceh),” katanya