Dinkes catat 5.681 anak di Banda Aceh telah terima imunisasi polio

Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh mencatat sebanyak 5.681 anak di ibu kota provinsi Aceh itu telah menerima imunisasi polio selama tiga hari pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN). 

"Sampai dengan hari ketiga ini anak-anak yang sudah di imunisasi di Banda Aceh sudah 5.681 orang," kata Kepala Dinkes Banda Aceh Lukman, di Banda Aceh, Rabu.

Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) tahapan pertama di Banda Aceh telah dilakukan sejak Senin 5 sampai 12 Desember 2022, bersamaan dengan sejumlah kabupaten/kota lainnya di Aceh. 

Lukman menyebutkan, jumlah anak-anak yang menjadi sasaran imunisasi polio di Banda Aceh sebanyak 45.370 orang, dan baru diterima oleh 5.681 anak atau sekitar 12,5 persen dari target.

"Banda Aceh sampai hari ini sudah 12,5 persen, kita terus mengejar hingga mencapai target minimal 95 persen, mudah-mudahan bisa selesai di tahap pertama ini," ujarnya.

Lukman merincikan, adapun sasaran 45.370 imunisasi polio terbagi dari usia 0 sampai 59 bulan 17.553 anak, kemudian usia 5-7 tahun 7.683 anak, dan untuk usia 7-12 tahun sebanyak 20.134 orang. 

"Kalau untuk 5.681 anak yang sudah menerima imunisasi polio ini yaitu usia 0 sampai 59 bulan 1.456 anak, usia 5-7 tahun 1.085 dan terakhir untuk anak 7-12 tahun sudah mencapai 3.140 anak," katanya. 

Lukman menuturkan, arahan dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan, pelaksanaan imunisasi polio diharapkan bisa selesai sesuai target selambat-lambatnya hingga akhir Desember 2022.

"Tetapi kami terus berusaha dan harapannya pada tahap pertama ini sudah mencapai target 96 persen, dan kita berharap bisa diatasnya," katanya.

Lukman menambahkan, pelaksanaan imunisasi polio tersebut dilaksanakan dengan mendatangi sekolah-sekolah serta desa, tim dari Puskesmas di Banda Aceh terus menyasar ke titik yang telah ditentukan. 

Selama ini, tambah Lukman, dalam kegiatan imunisasi polio ini pihaknya masih terkendala terkait masih banyaknya orang tua murid yang tidak mengizinkan anaknya di imunisasi. 

"Itu karena mereka menganggap anaknya tidak mengalami penyakit apapun, kemudian ada isu halal haram, dan banyak persoalan lain. 

"Kendala saat ini masih ada orang tua pelajar yang tidak mengizinkan anaknya di imunisasi polio. Padahal kita sudah sampaikan bahwa imunisasi tersebut tidak memiliki efek samping," demikian Lukman.