Meulaboh (ANTARA) - Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Meulaboh, Aceh Barat melakukan distribusi (suplai) beras medium ke sejumlah pasar di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat sebagai upaya melakukan stabilisasi harga.
“Suplai beras yang sedang berjalan saat ini merupakan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP),” kata Kepala Perum Bulog Cabang Meulaboh, Suhadi di Meulaboh, Senin.
Selain di Aceh Barat, pihaknya juga menyuplai beras premium ke tiga kabupaten yang menjadi wilayah kerjanya diantaranya Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Nagan Raya serta Kabupaten Simeulue.
Baca juga: Banda Aceh kembali gelar pangan murah untuk warga kurang mampu
Ada pun harga jual beras dalam program tersebut, dijual sebesar Rp8.600 per kilogram.
Suhadi mengatakan realisasi penyaluran beras tersebut saat ini untuk empat kabupaten wilayah kerja Kantor Perum BULOG Cabang Meulaboh sudah mencapai sekitar 1.303 ton beras.
Pihaknya juga mengharapkan melalui kegiatan ini dapat meringankan beban masyarakat guna mendapatkan kebutuhan beras yang murah dan terjangkau, serta dapat menjaga harga beras tetap stabil di pasaran.
Selain melakukan distribusi beras ke pasar-pasar, Suhadi juga melakukan kegiatan Operasi Pasar Komoditi Beras Premium dilakukan dibeberapa titik di Kabupaten Aceh Barat.
Baca juga: Pemkot pastikan harga dan stok beras di Banda Aceh stabil, begini penjelasannya
Menurut dia, kegiatan ini hasil kerjasama Disperindag Prov Aceh dan Disperindag Kab. Aceh Barat dengan Bulog Kanwil Aceh.
Suhadi juga menjelaskan pelaksanaan SPHP Beras di Tingkat Konsumen Tahun 2023 menggunakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang berasal dari pembelian langsung menggunakan Harga Pembelian Pemerintah (HPP), harga fleksibilitas, pengalihan stok komersial serta pengadaan luar negeri atas penugasan Pemerintah.
Pelaksanaan kegiatan ini juga berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Republik Indonesia Nomor: 01/KS.02.02/K/I/2023 yang ditetapkan di Jakarta pada Tanggal 4 Januari 2023.
Pelaksanaan SPHP Beras di tingkat konsumen, kata dia, bertujuan untuk menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga beras di tingkat konsumen, agar daya beli masyarakat terjaga dan inflasi terkendali di seluruh wilayah Indonesia.
Pelaksanaan SPHP Beras di tingkat konsumen tahun 2023, disalurkan dengan mempertimbangkan biaya distribusi dan biaya lainnya dengan harga penjualan di tingkat konsumen akhir paling tinggi, sesuai dengan harga eceran tertinggi beras sebagaimana telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
Sedangkan pelaksanaan kegiatan tersebut di mulai sejak 4 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember 2023, dan dilakukan evaluasi mempertimbangkan perkembangan harga beras di tingkat konsumen akhir, demikian Suhadi.
Baca juga: Bulog Aceh salurkan 8.000 ton beras selama program SPHP pada 2023
Bulog suplai beras premium ke pasar Aceh Barat untuk bantu stabilkan harga
Senin, 27 Februari 2023 22:11 WIB